KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, bersama jajaran SKPD Pemkot Makassar mengadakan Rapat Koordinasi Lingkup OPD di Kantor Balaikota pada Rabu (19/06) kemarin.
Dalam rapat tersebut, Danny Pomanto, yang akrab disapa Danny, menekankan pentingnya mempersiapkan Anggaran Pokok APBD 2025 agar dapat dibahas lebih cepat.
Danny menegaskan bahwa percepatan pembahasan APBD Pokok 2025 diperlukan agar bisa segera diimplementasikan.
“Biasanya kita masukkan itu tidak sekarang. Tetapi sekarang alhamdulillah setelah rapat-rapat kita sudah mendapatkan keseimbangannya, tinggal penginputan,” ujar Danny, Rabu (19/06) kemarin.
Ia menargetkan malam ini adalah malam terakhir untuk penginputan semua data anggaran agar Inspektorat dapat melakukan review terhadap semua postur anggaran.
Selain itu, Danny juga menyoroti pentingnya rasionalisasi anggaran perubahan. Ia menyebutkan bahwa Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) telah berkurang signifikan, dari sebelumnya mencapai Rp800 miliar menjadi hanya Rp200 miliar saat ini.
“Itu berarti ada perubahan anggaran Pemkot Makassar yang cukup bagus. Tetapi dalam postur anggaran harus berubah karena ada selisih Rp400 miliar,” jelasnya.
Untuk menyeimbangkan anggaran, Danny menegaskan bahwa akan ada rasionalisasi yang harus dilakukan, terutama pada anggaran barang dan jasa, tanpa mengurangi anggaran belanja modal.
“Dalam waktu minggu ini juga harus selesai penghematan itu,” tegasnya.
Sebagai contoh, Danny menyebutkan bahwa program Damkar Lorong yang tidak maksimal akan ditunda, namun fasilitas pemadam kebakaran yang lebih mendesak akan tetap dibeli.
Selain itu, Danny mengarahkan setiap OPD untuk fokus pada pembelian motor listrik sampah dengan kontainer hidrolik, pemasangan panel surya, mendukung pembangunan stadion, melanjutkan pembangunan sirkuit, dan proyek Ducting Sharing.
“Saya terangkan supaya semua paham betul. Bahwa yang kita buat ini untuk kota, untuk penghematan, untuk maksimalkan pendapatan,” ungkapnya.
Danny juga menyinggung tentang agenda Lomba Kelurahan dan dukungan terhadap Festival F8 sebagai bagian dari upaya Pemkot Makassar dalam meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi kota.