KabarMakassar.com — Pendaftaran calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar resmi ditutup pada Selasa (08/04) kemarin dengan total 14 orang pendaftar.
Namun, dari seluruh peserta, tidak satu pun berasal dari kalangan perempuan. Hal ini disoroti langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
“Perempuan tidak ada yang minat. Saya juga heran,” kata Munafri.
Dari 14 pendaftar, sebanyak 11 orang berasal dari internal Pemerintah Kota Makassar. Sementara tiga lainnya masing-masing berasal dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, daerah lain, dan satu dari kementerian.
Munafri menyatakan bahwa meskipun mayoritas peserta merupakan pejabat internal, tidak ada jaminan mereka akan lolos seleksi.
Ia menegaskan bahwa proses rekrutmen terbuka untuk umum dan semua peserta memiliki peluang yang sama.
“Ini terbuka untuk umum, sehingga semua orang punya kesempatan yang sama. Pejabat Pemkot bukan jaminan,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa proses seleksi akan berlangsung secara profesional tanpa intervensi.
“Tidak ada nama yang saya siapkan. Saya memilih berdasarkan kapabilitas. Kita serahkan mekanismenya ke mekanisme pasar. Yang terbaik yang akan terpilih, bukan berdasarkan kedekatan,” tegasnya.
Setelah tahap pendaftaran ini, proses seleksi akan berlanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pemerintah Kota Makassar berharap seleksi berlangsung transparan dan mampu menghasilkan Sekda yang kompeten dan berintegritas.