KabarMakassar.com — Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Safri mengaku terkejut lantaran partainya gagal menuju ke senayan usai penuhi ambang batas.
Safri menyebut hasil rekapitulasi KPU berbeda dengan hasil hitungan internal PPP.
“Kalau menurut saya ini sejarah. Setahu saya PPP baru kali ini tidak lolos, saya selaku figur sekaligus wakil ketua DPC PPP Kabupaten Jeneponto tak pernah ada dibenak dan pikiranku kalau PPP enggak lolos PT,” kata Safri, Sabtu (23/3).
Meski begitu, Safri menyebut pihaknya mengaku tetap menghormati proses yang telah berjalan di KPU saat ini.
“Menyikapi hal ini, PPP tetap menghormati hasil rekapitulasi KPU RI, karena hasil ini merupakan ketetapan terbaik dari Allah SWT,” cetusnya.
Hanya saja, untuk menghargai proses tersebut, pihaknya tetap berusaha menempuh jalur hukum ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Namun akan segera melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi untuk memperjuangkan hasil perolehan suara PPP yang menurut hasil rekapitulasi internal sebenarnya mencapai diatas parliamentary threshold (PT) 4%,” tegasnya.
Menurutnya, dari hasil rekapitulasi internal partai, pihaknya sudah mencapai angka diatas 4%. Namun, kata dia, hasil perolehan suara KPU ternyata berbeda dengan hasil internal.
“Tapi saya dapat info dari teman partai PPP melalui hasil penghitungan internal kami, meyakini raihan suara kita melampaui ambang batas palrliemantary threshold sebesar 4%,” ucapnya.
“Tapi harus legowo menerima keputusan KPU RI yang sudah ditetapkan sejak malam Rabu, 20 Maret 2024 tepat pukul 20.00 WIB, KPU mengumumkan hasil perolehan suara PPP di 3,87%,” tambahnya.
Safri menuturkan ada selisih 200 ribu suara dari hasil internal PPP dan rekapitulasi KPU. Ia pun memastikan pihaknya akan memperjuangkan selisih suara tersebut.
“Hasil hitung internal, jadi ada selisih 200 ribu dari hasil rekapitulasi KPU. Data internal menunjukkan bahwa PPP sudah melewati angka 4 persen selisih sekitar 200.000 suara,” pintanya.
Kendati demikian, PPP menyerukan kepada seluruh kader dan caleg untuk tetap tenang dan optimistis, serta menunggu petunjuk dari DPP PPP.
“Ketika DPP PPP akan berkonsolidasi internal untuk merumuskan langkah politik selanjutnya dan tentu menjadi kesempatan untuk muhasabah dan partai Ka’bah terus berbenah,” katanya.
“Adapun sikap dan arah politik selanjutnya dari Partai Persatuan Pembangunan akan dimusyawarahkan sesuai dengan AD/ART PPP,” tandasnya.