KabarMakassar.com — Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Sufriadi Arif, menemui massa demonstran dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kordinatorat-Komisariat Sulawesi Selatan yang menggelar aksi di depan Gedung DPRD Sulsel, Rabu (19/3). Aksi tersebut digelar sebagai bentuk penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dinilai kontroversial.
Dalam pertemuan tersebut, Sufriadi Arif yang didampingi staf dan pihak keamanan menegaskan bahwa kebijakan terkait RUU TNI merupakan wewenang pemerintah pusat. Meski demikian, ia berkomitmen untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada pihak terkait.
“Karena ini kebijakan pemerintah pusat, sebagai perwakilan di tingkat provinsi, saya wajib menerima dan meneruskan aspirasi adik-adik mahasiswa,” ujar Sufriadi.
Lebih lanjut, ia mengaku turut mengkritisi RUU tersebut. Bahkan, ia berencana berangkat ke Jakarta pada 20 Maret untuk menemui sejumlah anggota DPR RI di Komisi I guna menyampaikan keberatan terkait rencana pengesahan RUU TNI.
“Saya termasuk yang mengkritisi kebijakan ini. Besok saya akan ke Jakarta menemui beberapa anggota DPR RI Komisi I untuk menyampaikan keberatan secara resmi. Saya juga akan mengomunikasikan hasilnya dengan adik-adik mahasiswa,” tambahnya.
Sufriadi turut mengapresiasi sikap kritis mahasiswa terhadap kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.
“Saya salut dan bangga melihat mahasiswa yang tetap menjaga sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada kepentingan masyarakat,” tuturnya.
Di akhir pertemuan, ia mengajak para demonstran untuk berdoa agar RUU TNI tidak disahkan serta meminta mahasiswa terus mengawal perkembangan isu tersebut.