KabarSelatan.id — Nama Wakil Bupati Jeneponto H. Paris Yasir disebut-sebut ikut terseret dalam pusara Kasus dugaan korupsi Pembangunan Pasar Lassang-lassang, Kecamatan Arungkeke di Tahun 2017 silam.
Hal itu berdasarkan rekaman video berdurasi 1 menit 20 detik ini beredar luas di sejumlah grup sosial media What's App pada Rabu (5/7/2023) malam.
Ternyata, peristiwa itu terjadi di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jeneponto. Dimana dalam video tersebut mempertontonkan seorang pria tengah memakai rompi tahanan bernama Haruna Talli yang merupakan tersangka dari kejari Jeneponto.
Haruna Talli diketahui pengawas kontraktor pembangunan Pasar Lassang-Lassang pada tahun 2017 silam. Sedangkan, Paris Yasir kala itu menjabat Wakil Ketua DPRD Jeneponto periode 2014-2018.
Saat hendak dibawa menuju Lapas Kelas I Makassar, Haruna Talli sempat memberi pesan terbuka yang ditujukan kepada Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman hingga ke Presiden Joko Widodo.
Pada pesan terbuka itu, Haruna Talli didampingi sang istri yang tengah menangis tersedu-sedu.
"Saya minta keadilan, dan saya minta Kapolda, Kejati Kapolri, KPK, Presiden Jokowi, saya minta keadilan," ujar terpidana, Haruna Talli.
Sesekali sang istri meminta kepada kejaksaan agar sang suami tidak di tahan. Namun, bujuk rayuan itu tak membuahkan hasil.
"Pak jangan pak," ujar sang wanita sembari memegang bahu Kasi Pidsus Kejari Jeneponto, Ilma Ardi Riyadi.
Haruna menegaskan bahwa penyebab dirinya jadi tersangka dan ditahan itu atas ulah Wabub Paris Yasir itu sendiri.
"Dan saya ini jadi tersangka atas perintah wakil bupati sebagai Ketua Nasdem Kabupaten Jeneponto," tegasnya.