KabarMakassar.com — Sebuah video yang menunjukkan insiden pemukulan oleh oknum petugas pengamanan bandara terhadap seorang pengemudi taksi online ilegal di area parkir kedatangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, viral di media sosial. Kejadian ini terjadi pada Jumat (28/06) kemarin sekitar pukul 15.00 WITA.
General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Minggus Gandeguai, mengungkapkan penyesalannya atas insiden kekerasan tersebut.
“Kami menyesalkan kejadian kekerasan terhadap pengemudi taksi online yang terjadi di area parkir roda empat kedatangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Kami sudah mendapatkan informasi bahwa pihak yang terlibat dalam video sudah menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Kami harapkan hal seperti ini tidak terulang kembali,” ujar Minggus, Minggu (30/06).
Dijelaskan lebih lanjut, pengemudi taksi online tersebut bukan bagian dari layanan transportasi darat resmi yang disediakan oleh Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
“Pengemudi taksi online tersebut bukan merupakan bagian dari layanan transportasi darat dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang dilayani oleh perusahaan-perusahaan transportasi yang bermitra dengan PT Angkasa Pura I,” tambah Minggus.
Minggus juga mengimbau seluruh pengguna jasa bandara untuk menggunakan layanan transportasi resmi yang telah bermitra dengan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Hal ini demi kenyamanan dan keamanan pengguna jasa bandara.
Terkait dengan biaya kerusakan akibat insiden tersebut, Minggus menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan perhitungan dan tarif parkir yang masih berjalan atas pengemudi taksi online tersebut masih terbuka.
“Kami masih menunggu kehadiran pengemudi taksi online tersebut untuk menyelesaikan administrasi yang terkait,” ungkapnya.
PT. Angkasa Pura I berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak dan memastikan bahwa tindakan serupa tidak akan terjadi di masa depan. Keamanan dan kenyamanan pengguna jasa bandara tetap menjadi prioritas utama mereka.
Sekedar informasi, baru-baru ini beradar video kekerasan yang dilakukan tiga oknum TNI Angkatan Udara (AU) di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, rekaman ini berasal dari kamera tersembunyi korban yang diketahui bernama Agusli.
Dalam video, terlihat korban dicekik hingga batuk-batubatuk-batuk, sempat juga terlihat salah satu pelaku ingin mengambil kunci mobil korban, tetapi hal itu berhasil digagalkan korban, aksi rampas-merampas handphone yang dipegang korban pun sempat terjadi.
Korban terdengar berkali-kali meminta pelaku menghentikan perbuatannya, tapi pelaku tak peduli.
Pada akhir video, korban terlihat dipiting dan dipukul.
Belakangan diketahui, kasus ini berakhir damai, hal ini ditegaskan Kepala Penerangan Lanud Sultan Hasanuddin Mayor Susanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/06) petang.
Menurutnya, perseteruan itu dipicu kesalahpahaman antara driver yang bernama Agusli dan tiga prajurit TNI AU yang bertugas di Bandara Sultan Hasanuddin.
Ketiganya adalah Peltu Udin Patoba, Serma Mustakin, dan Pratu Dzakwan.
“Kejadian kesalahpahaman tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan dan kedua belah pihak sepakat berdamai,” singkatnya.