kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Viral Penumpang Diperas Sopir Taksi di Bandara, AP1 Imbau Gunakan Layanan Resmi

Viral Penumpang Diperas Sopir Taksi di Bandara, AP1 Imbau Gunakan Layanan Resmi
Ilustrasi Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Humas Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Taufan Yudhistira, merespons insiden yang melibatkan penumpang bandara yang mengaku menjadi korban pemerasan oleh seorang sopir taksi liar. Kejadian ini sempat viral setelah video penumpang tersebut beredar di media sosial.

Taufan menjelaskan bahwa sopir taksi liar yang disebutkan dalam video tersebut bukan bagian dari layanan transportasi resmi yang beroperasi di Bandara Sultan Hasanuddin.

Pemprov Sulsel

“Pengemudi taksi liar tersebut tidak terkait dengan layanan transportasi darat yang resmi dan bermitra dengan pihak bandara,” ujar Taufan.

Ia juga mengungkapkan bahwa tarif layanan transportasi resmi di Bandara Sultan Hasanuddin ditentukan berdasarkan jarak, yang dibagi dalam tiga zona.

“Pada umumnya, tarif yang dibayarkan oleh pengguna jasa berkisar antara Rp133.000 hingga Rp205.000, tergantung pada zona yang dituju,” jelasnya.

Taufan menghimbau seluruh pengguna jasa Bandara Sultan Hasanuddin untuk selalu menggunakan layanan transportasi resmi demi kenyamanan dan keamanan perjalanan mereka.

“Dengan menggunakan layanan transportasi resmi, apabila pengguna jasa merasa tidak nyaman dengan pelayanan yang diberikan, keluhan dapat disampaikan langsung kepada kami. Ini memungkinkan kami untuk memberikan peneguran atau sanksi kepada operator layanan transportasi yang bersangkutan,” tambahnya.

Ia berharap insiden ini dapat menjadi pembelajaran bagi penumpang untuk lebih berhati-hati dan memastikan mereka menggunakan layanan transportasi yang sah dan terjamin keamanannya.

Untuk informasi, beberapa waktu lalu beredar di sosial media seorang penumpang Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku diperas oknum sopir taksi. Pihak Angkasa Pura I (AP I) Sultan Hasanuddin menduga aksi pemerasan itu diduga dilakukan taksi liar di bandara.

Dalam video, penumpang yang merekam video tersebut menarasikan percobaan pemerasan dan pengancaman dengan senjata tajam oleh taksi liar bandara. Penumpang tersebut mengaku diminta membayar Rp 350 ribu.

Dalam caption video, sang penumpang menjelaskan sebelumnya telah bersepakat dengan sang supir menganai tarif, namun, saat tiba ditujuan, ternyata sang supir tidak terima bahkan sempat menghadangkan parang terhadap sang penumpang.

Diketahui, penumpang tersebut diantar dari bandara menuju Coto Deng Tata Jalan Abdullah Deng Sirua lalu lewat tol ke Hotel Harper.