KabarMakassar.com — Satu mobil dinas Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Jeneponto, ditahan massa pendukung Paslon penolakan PSU saat hendak keluar dari Kantornya.
Kendaraan dengan nomor polisi B 2766 UIA yang ditumpangi Kasubag Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Jeneponto, Sumarti Tepu dipaksa ditahan lantaran dicurigai membawa dokumen penting sehingga massa salah satu pendukung paslon melakukan penahanan.
Aksi itu pun terekam kamera hingga viral di sosial media. Video berdurasi 1 menit 46 detik itu pun mempertontonkan mobil minibus jenis Toyota Avanza Silver yang dikendarai Sumarti ditahan saat akan keluar dari kantornya hingga diperintahkan mundur.
“Jangan bu, jangan bu, jangan sekali-kali, mundurmaki bu, mundurmaki bu, kalau ada yang mau dikerjakan didalammaki saja,” ucap salah seorang massa dilokasi tersebut. Jumat (6/12).
Meski Sumarti Tepu sudah menjelaskan kepada massa bahwa berkas yang Dia bawa merupakan Laporan Perjalanan Dinas yang direncanakan akan dikerjakan di rumahnya, akan tetapi, massa masih ngotot agar kendaraan tersebut tak boleh keluar.
“Tidak bisa, biarpun siapa tidak bisa bu, tidak bisa pak, ada kantor pak, ini ibu mau kemana, ada kantornya bu, ada kantor disini bu kenapa mau dibawa ke rumah, jangan mau ambil repot-repot disini bu, masa ada kantor disini mau dibawa kerumah,” kata pria dalam video tersebut.
Berdasarkan video yang beredar, aparat di lokasi tak mampu menghalau massa lantaran kalah jumlah. Tak hanya itu, massa juga sangat leluasa bergerak bebas lantaran Kantor Bawaslu tak dilengkapi dengan fasilitas kawat berduri padahal situasi politik di Kabupaten Jeneponto akhir-akhir ini sedang memanas.
Sementara fasilitas penyelenggara lainnya seperti Kantor KPU dan Gudang Logistik KPU Jeneponto mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian disertai dengan kawat berduri untuk menghalau aksi unjuk rasa salah satu pendukung paslon lainnya yang menuntut PSU digelar.
Terpisah, Kasubsi Penmas Polres Jeneponto, Iptu Uji Mughni yang dikonfirmasi awak media hanya irit bicara, terkait jumlah personel pengamanan Kantor Bawaslu.
“Saya komunikasi dulu dengan pimpinan,” Singkatnya