KabarMakassar.com — Ustaz Adi Hidayat ikut menanggapi pasca debat capres ketiga yang digelar oleh KPU RI pada Minggu (7/1).
Dimana Ustaz mengusulkan 3 hal soal terkait Pilpres 2024. Karenya ia menyarankan agar tidak ada yang saling menjatuhkan.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa ada 3 hal tersebut ialah setop saling serang, fokus ke konsep awal debat, dan para paslon untuk lebih dewasa.
“Kiranya sifat-sifat yang tampil dalam debat itu bisa lebih substansial untuk mengedukasi masyarakat, dan dengan sifat edukatif ini kita bisa melihat menilai dan bahkan mungkin bisa memberikan satu masukan untuk memotivasi kita dalam menentukan siapa kiranya yang dipandang layak menurut persepsi masing-masing hasil edukasi ini untuk bisa memimpin Indonesia ke depan,”ucap AUH dikutip dari Channel YouTube “Adi Hidayat Official” berdurasi 23 menit pada Senin (8/1).
Dimana ia mengusulkan agar mengembalikan konsep debat yang sesungguhnya bagaimana konteks uji publik, di mana panelis perlu mendapat ruang dalam forum debat tersebut.
“Saya sangat tidak juga layak untuk mengatakan menyesalkan, tapi kalau boleh perkenankan bisa direvisi gitu ya konsep yang berlangsung oleh KPU ini, karena sayang ada 11 panelis pakar di bidangnya tapi hanya dapat tugas untuk mengambil undian,” sebutnya.
“Dengan undian itu. Jadi nomor lalu subtema ya ilmunya tidak terimplementasikan ya, gagasan-gagasan atau mungkin dari wujud pertanyaan yang bisa diujikan kepada capres itu dan bisa dilihat oleh pabrik itu tidak nampak. Jadi mereka hanya formalitas datang ngambil nomor undian atau sub tema, lalu ditampilkan, lalu ke mana sisi intelektualitas mereka untuk apa yang dihadirkan,” lanjut UAH.
Dia menambahkan untuk usulan ketiga, yakni capres-cawapres ini bisa lebih menampilkan kedewasaan, membangun kedamaian dunia yang bergerak begitu cepat bertentangan di luar itu, begitu luar biasa.
“Kita melihat bahwa dampak-dampak yang ditampilkan dari konflik global itu sangat berpotensi, juga bisa memberikan pengaruh pada kehidupan berbangsa bernegara yang sekarang kita banyak rasakan ya baik yang sebagian telah disinggung, ya secara materi pengaruh-pengaruh dari aplikasi-aplikasi media-media sosial yang tentu kita juga lihat dari perspektif yang lain,” ujar UAH.
“Sebagai ancaman-ancaman tersendiri hanya yang ingin kami katakan adalah jika para paslon ini dan juga bisa dikatakan tim ya politik terkait yang berada di belakangnya membangun narasi-narasi yang lebih mengedukasi menampilkan kedamaian,”tandasnya.