KabarMakassar.com — Sedekah merupakan salah satu amalan mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain menjadi bentuk kebaikan hati, sedekah juga diyakini dapat memperlancar rezeki seseorang.
Namun, ada pandangan unik dari Ustaz Adi Hidayat tentang siapa yang seharusnya menjadi prioritas penerima sedekah. Menurutnya, bukan pengemis atau bahkan anggota keluarga terdekat seperti istri atau anak, melainkan sosok ibu yang melahirkan kita.
Dalam salah satu kajiannya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan secara rinci mengenai pentingnya memberikan sedekah kepada ibu. Berdasarkan firman Allah dalam Al-Quran, ibu adalah sosok yang paling diutamakan untuk menerima sedekah.
“Jika Anda ingin bersedekah, siapa yang pertama kali harus Anda beri? Allah menyatakan, ibu Anda yang melahirkan Anda,” ungkap Ustaz Adi Hidayat dalam kajian tersebut.
Pernyataan ini merujuk pada Surat Al-Baqarah ayat 215, yang menegaskan pentingnya memberikan nafkah kepada orang tua sebagai prioritas utama.
Artinya: “Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: ‘Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan’. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (QS Al-Baqarah: 215)
Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa ibu adalah sosok yang paling ikhlas dalam hidup kita. Ibu rela menghadapi berbagai risiko, termasuk bahaya kematian, demi melihat anaknya lahir dan tumbuh bahagia, tanpa meminta imbalan apapun.
“Ibu Anda tidak pernah meminta apapun dari Anda. Perjuangannya sangat luar biasa, bahkan saat melahirkan, ia berhadapan dengan kematian demi Anda,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun ibu berbeda keyakinan, hubungan dengan ibu tetap harus dijaga.
“Sekalipun ibu berbeda keyakinan, jangan pernah putus hubungan dengannya, doakan dia agar mendapatkan hidayah,” tegas Ustaz Adi Hidayat.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar selalu menyebut nama ibu dalam doa, terutama setelah shalat. Ia mengkritik orang yang merasa sukses namun melupakan orang tua.
“Berapa banyak dari kita yang tidak pernah menyebut nama ibu dalam doa setelah shalat? Siapakah kita jika melupakan orang tua?” pungkasnya.
Pesan ini sangat relevan dalam konteks kehidupan modern, di mana banyak orang sibuk mengejar kesuksesan dan terkadang lupa akan pentingnya berbakti kepada orang tua, terutama ibu.
Amalan Sederhana yang Dapat Memperoleh Rezeki Berlimpah Menurut Ustaz Adi Hidayat
Selain menekankan pentingnya sedekah kepada ibu, Ustaz Adi Hidayat juga memberikan nasihat mengenai amalan sederhana yang dapat memperlancar rezeki. Menurutnya, kunci utama adalah bekerja dengan ikhlas karena Allah SWT. Dengan melakukannya, rezeki yang telah diatur oleh Allah akan datang dengan sendirinya.
Dalam kajiannya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Al-Quran memberikan panduan untuk berbagai aspek kehidupan, termasuk bagaimana suami seharusnya mencari nafkah.
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 168 dan 172, Al-Quran memberikan petunjuk tentang pentingnya kerja keras dan ikhlas dalam mencari rezeki.
“Bahkan, Al-Quran menjelaskan bahwa rezeki bisa datang berlimpah meski seseorang hanya melakukan sedikit usaha,” jelasnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, ada ayat dalam Al-A’raf (ayat 96) yang menyatakan bahwa rezeki akan datang dengan sendirinya sebelum seseorang berusaha menjemputnya. Ayat tersebut menekankan bahwa keimanan dan ketakwaan kepada Allah dapat menjadi sumber rezeki yang melimpah.
“Jika penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya,” (QS Al-A’raf: 96).
Ustaz Adi Hidayat juga mengingatkan pentingnya membuka, memahami, dan mengamalkan isi Al-Quran karena di dalamnya terdapat banyak petunjuk tentang cara menghadapi kehidupan sehari-hari, termasuk cara mendapatkan rezeki yang berkah.
“Al-Quran bukan hanya kitab suci, tetapi juga panduan hidup. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-ajarannya, kita bisa menemukan banyak cara untuk menjalani hidup dengan lebih baik dan memperoleh rezeki yang halal dan berkah,” tutupnya.
Pesan ini menegaskan bahwa untuk mencapai keseimbangan hidup dan kelimpahan rezeki, seseorang tidak hanya harus bekerja keras tetapi juga harus menjalani hidup dengan penuh keikhlasan dan berpegang teguh pada ajaran agama.
Dengan demikian, selain mencapai kesuksesan duniawi, kita juga dapat meraih kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup.