kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Usai Diperiksa Sebgai Saksi, Istri Rudi S Gani Akan Jalani Bantuan Psikologi

Usai Diperiksa Sebgai Saksi, Istri Rudi S Gani Akan Jalani Bantuan Psikologi
Ketua PBHI Peradi Makassar, Gafur (Dok: Atri KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Peradi Makassar, mengaku akan memberikan pendampingan konseling psikologi terhadap keluarga pengacara, Rudi S Gani yang tewas ditembak orang misterius di Kabupaten Bone.

Ketua PBHI Peradi Makassar, Gafur mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini, pihaknya akan memberikan bantuan konseling psikologi terhadap keluarga korban, termasuk istri dari pengacara Rudi S Gani.

Pemprov Sulsel

“Sementara ini kita laporkan ke LPSK, mungkin dalam minggu ini kita lakukan konseling psikologis terhadap ibu,” kata Gafur kepada media, Selasa (07/01).

Gafur mengaku pihaknha juga telah membentuk tim perlindungan perempuan dan anak (PPA) untuk melakukan asesmen terhadap keluarga korban.

“Kami sudah membentuk PPA, kami akan melakukan asesmen ke ibu dan melakukan konseling psikologis dan keluarga yang ada di tempat kejadian,” ungkapnya.

Sementara itu, istri korban, Maryam mengatakan bahwa dirinya sedikit merasa lega setelah dirinya diperiksa sebagai saksi untuk mengungkap pelaku penembak suaminya.

“Tertekan tidak karena saya didampingi 154 pengacara. Alhamdulillah saya adanya mereka ini saya lega,” ujarnya.

Maryam juga mengatakan, dirinya yakin bahwa pihak kepolisin akan menangkap pelaku penembak suaminya, di mall pergantian tahun.

“Insyaallah saya yakin terungkap (penembak Rudi S Gani),” harapnya.

Sebelumnya diberitakan, Istri pengacara Rudi S Gani (49) yang tewas ditembak orang misterius di Kabupaten Bone, meminta perlindungan dari Lembaha Perlondungan Saksi dan Korban (LPSK), ia juga mendapatkan pemilihan psikologi dari tim PPA Peradi Makassar.

Istri korban, bernama Maryam mengatakan bahwa setelah kejadian penembakan yang menyebabkan suaminya tewas, ia mengalami trauma berat dan merasa ketakutan.

“Saya merasa masih trauma dan ketakutan, karena saya pertama yang melihat langsung suami saya jatuh tertembak di depan saya,” kata Maryam, Minggu (05/01) malam.

Tak hanya itu, Maryam juga mengungkapkan bahwa setali kejadian penembakan tersebut,

“Perasaan saya selalu ada yang ikuti, buntuti. Jadi saya takut, kalau ada yang mau membantu dan mendampingi saya bersyukur, karena saya betul-betul takut dan tidak bisa tidur, selalu kayak ada yang mengintai,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim PPA Peradi Makassar, Fatimah menuturkan, pihaknya memberikan pendampingan psikologis terhadap istri pengacara Rudi S Gani.

“Kami melakukan pemulihan pengembalian kondisi psikologisnya, bagaimana kondisi psikologisnya kembali sedia kala,” kata Fatimah.

Dalam pemulihan psikologis istri korban, kata Fatimah pihaknya akan mengerahkan psikolog untuk melakukan asesmen dan memberikan konseling.

“Psikolog akan melakukan asesmen dan konseling untuk mengetahui sejauh mana rasa trauma setelah kejadian yang dialami,” ungkapnya.