kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Usai Deklarasi Netralitas ASN, Pjs Wali Kota Makassar Tekankan Kunci Pilkada Aman

Usai Deklarasi Netralitas ASN, Pjs Wali Kota Makassar Tekankan Kunci Pilkada Aman
Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis dalam Rapat Koordinasi Stakeholder dan Doa Bersama untuk Pilgub Sulsel dan Pilwalkot Makassar 2024 di Hotel Four Points, Selasa (01/10) (dok ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menyoroti empat faktor penting yang menjadi kunci utama dalam mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang aman, damai, dan sukses di Kota Makassar. Hal tersebut disampaikannya usai menyaksikan secara langsung Deklarasi dan Penandatanganan Pakta Integritas Netralitas ASN lingkup Kota Makassar.

Menurut Arwin, faktor pertama yang sangat krusial adalah integritas penyelenggara Pilkada, yakni KPU dan Bawaslu. Kedua lembaga ini, kata Arwin, harus selalu menjaga keadilan, obyektivitas, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas mereka.

Pemprov Sulsel

“Penyelenggara Pilkada harus memiliki integritas dan memastikan prosesnya berlangsung adil dan objektif,” ujar Arwin dalam Rapat Koordinasi Stakeholder dan Doa Bersama untuk Pilgub Sulsel dan Pilwalkot Makassar 2024 di Hotel Four Points, Selasa (01/10).

Faktor kedua, lanjutnya, adalah peserta Pilkada, yaitu para calon kepala daerah. Mereka diharapkan memiliki integritas yang tinggi, mematuhi regulasi yang berlaku, dan menghindari politik SARA yang dapat memecah belah masyarakat.

“Calon kepala daerah harus taat terhadap aturan dan menjaga nilai-nilai kejujuran tanpa menyebarkan isu yang memicu konflik,” tegasnya.

Faktor ketiga yang disoroti Arwin adalah masyarakat atau para pemilih. Ia menekankan pentingnya masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka dengan tanggung jawab penuh, menyadari bahwa suara mereka adalah bagian dari hak konstitusional yang harus dijaga dengan integritas.

“Pemilih harus bertanggung jawab dalam menggunakan hak suara mereka demi menjaga kelancaran proses demokrasi,” jelas Arwin.

Terakhir, faktor keempat adalah netralitas dari berbagai pihak terkait, seperti Kepolisian, TNI, dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Semua pihak, termasuk unsur TNI dan Polri, menurut Arwin, harus menjaga netralitas mereka untuk menjamin berlangsungnya Pilkada yang jujur dan adil.

“Netralitas dari semua pihak, terutama ASN, TNI, dan Polri, sangat penting dalam menjaga kehormatan Pilkada serentak ini,” katanya.

Selain itu, Arwin juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawasi setiap tahapan Pilkada dan berperan serta dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta kondusivitas di wilayah Kota Makassar. Ia menyoroti bahwa potensi gesekan di masyarakat, terutama akibat polarisasi dukungan terhadap kandidat dan penyebaran hoax, harus diantisipasi agar Pilkada berlangsung damai.

Di kesempatan yang sama, Arwin memberikan apresiasi kepada Ketua Bawaslu Makassar dan jajarannya yang telah menginisiasi rapat koordinasi stakeholder yang diikuti dengan doa bersama. Ia menganggap kegiatan ini sebagai wujud nyata komitmen semua pihak dalam mewujudkan Pilkada yang damai, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

“Ini bukti semangat bersama untuk memastikan Pilkada berjalan damai dan demokratis di Makassar,” katanya.

Arwin juga menegaskan bahwa ia telah menyaksikan langsung Deklarasi dan Penandatanganan Pakta Integritas Netralitas ASN Pemkot Makassar untuk Pilkada 2024. Ia menyebut langkah ini sebagai inovasi penting yang mungkin belum dilakukan oleh daerah lain.

“Kami sudah mengadakan penandatanganan Pakta Integritas berbarengan dengan upacara Hari Kesaktian Pancasila, dan seluruh ASN siap menjaga netralitas selama proses Pilkada berlangsung,” pungkas Arwin.

PDAM Makassar