kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Unhas dan Gubernur Hiroshima Jepang Jalin Kerja Sama Bidang Pendidikan

Unhas dan Gubernur Hiroshima Jepang Jalin Kerja Sama Bidang Pendidikan
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin, Prof. Drg. Muhammad Ruslin melakukan pertemuan dengan Gubernur Hiroshima Hidehiko Yuzaki (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Drg. Muhammad Ruslin melakukan pertemuan dengan Gubernur Hiroshima Hidehiko Yuzaki di Hiroshima City, Akhir Oktober 2024.

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas potensi kerjasama di bidang pendidikan dan program magang bagi mahasiswa.

Pemprov Sulsel

Kunjungan Prof. Ruslin juga merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi (monev) keberlanjutan program magang internasional 14 mahasiswa Unhas di Daihatsu Kyushu, Fukuoka.

Dalam pertemuan tersebut, Prof. Ruslin menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia dan Jepang.

“Pertemuan ini sangat strategis karena kita membahas pentingnya program magang dalam pengembangan kapasitas SDM. Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, Jepang dan Indonesia dapat mengembangkan program magang yang lebih efektif dan bermanfaat bagi mahasiswa dari kedua negara,” ungkap Prof. Ruslin.

Gubernur Hiroshima menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan dukungannya untuk meningkatkan kerja sama antara universitas di Indonesia dan Jepang.

Dalam diskusinya, keduanya mengeksplorasi berbagai peluang program pertukaran, magang, dan penelitian bersama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Pertemuan ini menjadi langkah awal yang signifikan untuk memperkuat hubungan antara Unhas dan institusi pendidikan di Jepang, serta meningkatkan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman internasional yang lebih baik.

Dengan adanya pertemuan tersebut diharapkan dapat membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih luas antara Unhas dan universitas-universitas di Jepang, mendukung pengembangan kapasitas mahasiswa, dan meningkatkan pemahaman lintas budaya.