kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Unhas Bakal Buka Prodi S1 Teknik Geodesi

Unhas Bakal Buka Prodi S1 Teknik Geodesi
(Foto : ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan rapat terbatas dalam rangka membahas persetujuan pembukaan Program Studi Geodesi Jenjang Sarjana pada Fakultas Teknik, Senin (6/5).

Dekan Fakultas Teknik Unhas, Prof Muh Isran Ramli mengatakan Prodi S1 Teknik Geodesi telah melalui berbagai tahapan mulai dari Senat Fakultas, LPMPP, hingga Senat Akademik Universitas dan berakhir pada rapat persetujuan oleh MWA sebagai syarat diterbitkannya SK Rektor.

Pemprov Sulsel

“Jika prodi ini disetujui untuk dibuka oleh MWA, maka akan mendatangkan berbagai manfaat bagi Unhas diantaranya kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk bekerjasama dengan para praktisi di bidang terkait,” ungkapnya.

Ketua Tim Task Force Prodi Geodesi, Prof. Suharman Hamzah mengatakan usulan Prodi Geodesi bermula dari adanya kebutuhan akan tenaga surveyor yang membutuhkan kompetensi S1 Geodesi serta melihat potensi penyerapan lulusan pada pembangunan IKN di Pulau Kalimantan yang secara geografis berdekatan dengan Sulawesi Selatan.

Menurutnya pembukaan prodi ini akan sejalan dengan upaya Unhas untuk mendorong pembangunan IKN kedepannya.

Sementara, Ketua MWA Prof Alimuddin Unde dalam arahannya menekankan secara umum prodi baru yang dibuka seyogyanya memiliki perencanaan dan perhitungan terhadap aspek keuangan yang cermat.

Menurutnya, hal ini penting dilakukan untuk membiayai pengelolaan dan pengembangan prodi termasuk pengembangan sarana prasarana pendukung dan sumberdaya manusia.

“Secara umum, MWA Unhas memberikan apresiasi atas upaya strategis Fakultas Teknik dalam mendorong pengembangan kapasitas sumber daya manusia melalui ketersediaan prodi geodesi ini. Fakultas Teknik tidak diragukan lagi memiliki sumberdaya yang memadai baik dari jumlah dosen maupun sarana dan prasarana pendukung pembelajaran seperti laboratorium di Kampus Gowa. Pimpinan fakultas harus memperhatikan dengan baik berbagai aspek pendukung, termasuk akreditasi minimum agar dapat menerima mahasiswa secepatnya,” jelas Prof Unde.