KabarMakassar.com — Istri pengacara Rudi S Gani (49) yang tewas ditembak orang misterius di Kabupaten Bone, meminta perlindungan dari Lembaha Perlondungan Saksi dan Korban (LPSK). Ia juga mendapatkan pemulihan psikologi dari tim PPA Peradi Makassar.
Istri korban, bernama Maryam mengatakan bahwa setelah kejadian penembakan yang menyebabkan suaminya tewas, ia mengalami trauma berat dan merasa ketakutan.
“Saya merasa masih trauma dan ketakutan, karena saya pertama yang melihat langsung suami saya jatuh tertembak di depan saya,” kata Maryam, Minggu (05/01) malam.
Tak hanya itu, Maryam juga mengungkapkan bahwa setali kejadian penembakan tersebut,
“Perasaan saya selalu ada yang ikuti, buntuti. Jadi saya takut, kalau ada yang mau membantu dan mendampingi saya bersyukur, karena saya betul-betul takut dan tidak bisa tidur, selalu kayak ada yang mengintai,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim PPA Peradi Makassar, Fatimah menuturkan, pihaknya memberikan pendampingan psikologis terhadap istri pengacara Rudi S Gani.
“Kami melakukan pemulihan pengembalian kondisi psikologisnya, bagaimana kondisi psikologisnya kembali sedia kala,” kata Fatimah.
Dalam pemulihan psikologis istri korban, kata Fatimah, pihaknya akan mengerahkan psikolog untuk melakukan asesmen dan memberikan konseling.
“Psikolog akan melakukan asesmen dan konseling untuk mengetahui sejauh mana rasa trauma setelah kejadian yang dialami,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, istir pengacara, Rudi S Gani yang tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) pada malam tahun baru di Kabupaten Bone, dijadwalkan akan diperiksa di Polda Sulsel pada Senin (06/01).
“Terkait pemeriksaan istri korban bersama 3 orang tukang akan dilakukan pemeriksaan mulai Senin besok di Polda Sulsel,” kata Direktur Kriminal Umum, Kombes Pol Jamaluddin Farti, Minggu (05/01) malam.
Pemeriksaan ini, kata Jamaluddin, untuk mengumpulkan keterangan dari pada saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian, di malam korban ditembak oleh orang misterius. Selain itu, sebanyak 14 orang saksi juga akan diperiksa.
“Sampai saat ini tim kita masih bekerja dan terus mengumpulkan bukti-bukti dan memintai keterangan dari saksi-saksi yang ada di sekitaran TKP sebelum maupun peristiwa tersebut,” ungkapnya.
Jamaluddin menerangkan bahwa tim gabungan dari Polres Bone dan Polda Sulsel masih terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti pada kasus penembakan yang menewaskan pengacara, Rudi S Gani.
“Ada beberapa barang bukti yang dikumpulkan termasuk yang ada di sekitaran TKP. Tim masih melakukan penyelidikan hingga saat ini,” pungkasnya.