kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

TPPK Diharapkan Mampu Mencegah Serta Menangani Masalah Kekerasan di Satuan Pendidikan

TPPK Diharapkan Mampu Mencegah Serta Menangani Masalah Kekerasan di Satuan Pendidikan
Ilustrasi KabarMakassar
banner 468x60

KabarMakassar.com — Ekosistem sekolah yang baik serta kondusif sangat penting dalam mendorong peserta didik mengembangkan potensi terbaik mereka, tetapi saat ini masih banyak permasalahan perundungan di sekolah, baik dalam bentuk kekerasan fisik, psikis, serta kekerasan seksual.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat, murid dan tenaga pendidik terkait pencegahan kekerasan anak di lingkungan sekolah. Ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif bagi semua anak.

Pemprov Sulsel

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menciptakan hal tersebut adalah dengan memperkuat koordinasi dalam pencegahannya. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-Dalduk KB) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar pertemuan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di Satuan Pendidikan dalam rangka penguatan sistem dan mekanisme penanganan kekerasan di sekolah yang diadakan di Ruang Rapim Kantor Gubernur, Selasa (14/5).

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sulsel, Muhammad Rasyid mengemukakan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari anak-anak.

“Tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai lingkungan sosial di mana mereka berinteraksi dengan teman sebaya dan guru,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, peran TPPK sangat diperlukan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang komprehensif.

“TPPK wajib memiliki layanan terpadu yang mencakup pendampingan psikologis, sistem pelaporan yang aman, serta edukasi dan sosialisasi untuk mencegah kekerasan,” tandasnya.

Rasyid menggarisbawahi bahwa diperlukan penguatan kelembagaan, membangun mekanisme kerjasama, rujukan antar lembaga penyedia layanan serta tenaga profesional.

Kepala DP3A-Dalduk KB Sulsel, Andi Mirna mengungkapkan dengan adanya layanan tersebut diharapkan korban dapat mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk pulih dari trauma.

“Sekolah dapat menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman bagi semua peserta didik,” terangnya.

la juga menekankan layanan terpadu membantu menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya menjaga keamanan dan kesejahteraan anak-anak di lingkungan sekolah.

“Agar mereka dapat mengembangkan potensi terbaiknya tanpa adanya rasa takut atau ancaman kekerasan,” tuturnya.