KabarMamuju.com — Dalam rangka meningkatkan minat baca di Sekolah Dasar (SD) Inpres 2 Kalobibing, Kecamatan Kalukku, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Mamuju, guna menciptakan generasi emas, Sabtu, (09/09).
Wakil Ketua Bidang Kesarinahan DPC GMNI Mamuju, Sarinah Nelvi mengungkapkan, untuk meningkatkan literasi pada siswa, dibutuhkan sarana dan prasana yang memadai serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
"Dalam rangka meningkatkan literasi pada siswa sarana dan prasana harus disipakan, kita harus membiasakan membaca sejak dini, membuat lingkungan belajar yang kondusif, menggunakan teknologi dalam pembelajaran dan hari ini hal itu bisa terealisasi berkat bantuan fasilitas yang di siapakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Mamuju di Sekolah Dasar (SD) Inpres 2 Kalobibing Kecamatan Kalukku,” ungkapnya.
Sarinah Nelvi mengatakan, ada beberapa Kegiatan yang dilakukan dalam meningkat literasi siswa SD Inpres 2 Kalobibing, mulai dari diskusi tentang Kearifan lokal hingga memberikan pemahaman tentang pentingnya membaca.
"Ada beberapa Kegiatan yang kami lakukan dalam meningkat literasi para siswa diantaranya diskusi tentang Kearifan lokal, games dalam bentuk tanya jawab dan memberikan pemahaman tentang penting membaca Karena membaca dan menulis itu sangat penting,” ungkapnya.
Kegiatan ini digelar GMNI atas bantuan dan fasilitas Dispusip Kabupaten Mamuju dalam memperingati Hari aksara Internasional (HAI) yang diperingati sejak tahun 1967 setiap 8 September.
Ketua GMNI Mamuju, Adam Jauri berharap, Pemerintah Kabupaten Mamuju dapat menciptakan Generasi Emas dengan terus mendorong minat baca siswa-siswi di Kabupaten Mamuju.
“Peringatan Hari aksara ini kita jadikan momentum untuk menciptakan Generasi Emas, generasi masa depan sebagai sumber daya manusia (SDM), yang perlu mendapat perhatian serius dalam era globalisasi saat ini karena generasi emas mempunyai peran yang sangat strategis dalam mensukseskan pembangunan nasional,” kata Jauri.
Lebih lanjut, Adam Jauri menuturkan, peningkatan minat baca sejak dini dibutuhkan guna mencapai Indonesia Emas pada 2045 mendatang.
"Indonesia genap berusia 100 tahun (satu abad). Inilah yang menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana, dan gagasan Generasi Emas 2045. Betul memang, Indonesia 2045 memang masih 25 tahun lagi. Namun, pada dasarnya bibit-bibit unggul itu sudah ada dari sekarang" tuturnya.
“Anak-anak kecil maupun yang baru lahir tahun ini sudah berada di sekeliling kita. Merekalah yang akan memimpin bangsa ini di tahun 2045 kelak. Di tangan mereka yang masih bayi dan anak-anak sekarang inilah, masa depan dan nasib bangsa ini dipertaruhkan,” pungkasnya.