KabarMakassar.com – Tim transisi Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, mulai melakukan persiapan untuk memastikan kelancaran peralihan kepemimpinan di Pemerintah Kota Makassar.
Meski tidak memiliki dasar hukum formal yang memberi kewenangan dalam intervensi pemerintahan saat ini, tim ini berkomitmen menjalankan tugasnya dengan profesional dan tetap menghormati otoritas pemerintahan yang sedang menjabat.
Andi Januar Jaury Dharwis, salah satu perwakilan tim transisi, mengungkapkan bahwa langkah awal yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan pemerintah saat ini untuk mengumpulkan informasi penting terkait kondisi pemerintahan.
“Kami fokus pada pengumpulan data strategis mengenai program, kebijakan, dan situasi keuangan daerah. Ini dilakukan agar Wali Kota terpilih memiliki landasan yang solid saat resmi dilantik,” jelasnya, Rabu (15/01).
Januar menekankan bahwa peran tim transisi bersifat penghubung semata.
“Kami hanya memfasilitasi proses adaptasi pemerintahan baru tanpa mengambil keputusan atau memengaruhi kebijakan yang sedang berjalan. Semua langkah diambil dalam kerangka komunikasi yang konstruktif,” ujarnya.
Menurutnya, keterbukaan pemerintah saat ini sangat diperlukan untuk memastikan transisi yang harmonis. Proses berbagi data dan informasi, jika dilakukan sesuai prinsip tata kelola yang baik, akan mendukung kesinambungan pembangunan daerah.
Langkah Strategis Tim Transisi
Tim transisi menitikberatkan kegiatannya pada beberapa poin penting. Pertama, pengumpulan data strategis untuk memahami program prioritas yang sedang berjalan, termasuk tantangan dan hasil yang telah dicapai.
Kedua, kajian terhadap kebijakan penting untuk memastikan kesinambungan program sesuai visi dan misi Wali Kota terpilih.
Ketiga, analisis terhadap kondisi keuangan daerah, yang menjadi dasar untuk mengukur kemampuan fiskal dalam merealisasikan berbagai program unggulan.
Namun, Januar mengakui bahwa tantangan utama tim ini adalah ketiadaan regulasi yang secara khusus mengatur peran dan kewenangan mereka.
“Kami sadar, secara hukum, tim transisi tidak memiliki legitimasi untuk meminta akses langsung terhadap pemerintahan yang sedang berjalan. Oleh karena itu, kami hanya menyusun rekomendasi dan masukan yang nantinya akan digunakan oleh Wali Kota terpilih,” tambahnya.
Ia juga memastikan bahwa tim transisi tidak akan bertindak di luar koridor hukum yang ada.
“Kami tidak punya niat untuk mengintervensi. Fokus kami adalah mempersiapkan langkah-langkah strategis agar pemerintahan baru bisa langsung bekerja efektif sejak hari pertama,” tegasnya.
Harapan untuk Masa Depan Kota Makassar
Proses transisi ini diharapkan menjadi momentum awal yang baik untuk pembangunan Kota Makassar di bawah kepemimpinan baru. Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham dijadwalkan dilantik pada Maret atau April mendatang.
Dukungan dari pemerintah yang sedang menjabat diharapkan dapat menciptakan suasana harmonis dan kesinambungan pembangunan.
Andi Januar optimis, kerja sama yang baik antara tim transisi dan pemerintahan lama akan membawa manfaat besar bagi masyarakat.
“Transisi ini bukan soal siapa yang memimpin, tapi bagaimana kita semua bekerja sama untuk kesejahteraan warga Makassar. Semoga proses ini menjadi awal yang baik untuk membangun kota kita lebih maju,” tutupnya.