KabarMakassar.com — Sejalan era digital yang serba cepat, kejahatan siber tentu kian merajalela. Salah satu bentuk kejahatan yang meresahkan adalah judol ditambah tindakan penyebaran konten negatif, ujaran kebencian, dan hoaks di dunia maya.
Menyadari bahaya judol yang mengancam ketertiban dan keamanan masyarakat, Tim Siber Polda Sulbar membulatkan tekad untuk memberantas Judol hingga ke akar-akarnya. Tim Siber Polda Sulbar, yang dibekali dengan keahlian dan teknologi canggih, siap menelusuri jejak digital pelaku judol dan menjerat mereka dengan hukum yang berlaku.
Kasubbid TipidSiber Polda Sulbar AKBP Joko Kusumadinata menegaskan upaya pemberantasan Judol dilakukan sebagai tindak lanjut misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta atensi Kapolri melalui Kapolda untuk memberantas semua perbuatan Judol.
Mantan Kospripim Polda Sulbar itu melanjutkan, untuk memaksimalkan pemberantasan Judol ada beberapa langkah-langkah strategis yang akan dijalankan Siber Polda Sulbar meliputi:
- Pemantauan dan Patroli Siber: Tim Siber secara aktif memantau media sosial dan platform digital lainnya untuk mendeteksi konten-konten berbau judol.
- Penyelidikan dan Penyidikan: Tim Siber bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengidentifikasi pelaku judol dan mengumpulkan bukti-bukti digital yang kuat.
- Sosialisasi dan Edukasi: Siber Polda Sulbar akan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya judol dan cara pencegahannya.
- Kerjasama dengan Pihak Terkait: Siber Polda Sulbar menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan akademisi untuk bersama-sama melawan judol.
Dengan langkah-langkah tersebut, Siber Polda Sulbar berkomitmen untuk menciptakan ruang digital yang aman, bersih, dan berbudaya. Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam melawan judol dengan melaporkan konten-konten negatif yang ditemukan di dunia maya.
“Ingat, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dunia digital. Mari kita bersama-sama berantas judol dan ciptakan ruang digital yang positif dan bermanfaat bagi semua,” tutup AKBP Joko Kusumadinata.