KabarMakassar.com — Tim Kedaireka Unhas yang diketuai oleh Prof Abu Bakar Tawali telah memulai kegiatan transfer teknologi dan pendampingan panen dan pascapanen serta pengolahan nira aren menjadi gula cetak, gula semut, dan gula cair kepada mitra penerima manfaat petani dan pengrajin gula aren di Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Mitra utama yaitu Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopurindag) Kabupaten Maros. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Diskopurindag, H Agustam. Petani dan pengrajin gula aren serta tim pakar Kedaireka Gula Aren (Prof Amran Laga dan Muhammad Asfar) saling bertukar informasi dan pengetahuan mengenai faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menghasilkan nira aren yang berkualitas, teknik penyadapan dan pengolahan nira aren menjadi produk gula aren cetak, gula aren semut, dan gula aren cair.
Selain itu, tim Kedaireka melakukan pendampingan dan praktik secara langsung di lapangan. Kegiatan pendampingan ini akan berlangsung dari bulan April – September 2024.
Kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Unhas sebagai bentuk dosen berkegiatan di luar kampus yaitu pengabdian kepada masyarakat dan dukungan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk mahasiswa yang berlokasi di Sentra Industri Gula Aren dan lokasi pohon aren, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Sebelum turun lapang, tim Kedaireka telah menyusun protokol mengenai teknologi panen, pascapanen dan pengolahan gula cetak, gula semut, dan gula cair sehingga selanjutnya protokol tersebut diaplikasikan oleh petani penyadap dan pengrajin olahan gula aren. Sebanyak 20 peserta yang mengikuti kegiatan transfer teknologi dan pendampingan yang terdiri dari petani penyadap dan pengrajin olahan gula aren.
Tujuan kegiatan ini dimaksudkan untuk membangkitkan semangat petani dalam menghasilkan nira aren yang berkualitas dan mengolah sendiri produk-produk turunan nira aren sehingga meningkatkan nilai tambah nira aren.
Kepala Diskopurindag, H Agustam, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim Kedaireka Gula Aren Unhas yang berbagi ilmu untuk peningkatan kualitas nira dan olahan aren di Tompobulu, besar harapan beliau juga, petani tidak hanya menjual hasilnya dalam bentuk nira saja tetapi dapat diolah menjadi berbagai produk olahan.