KabarMakassar.com — Penulis dan seniman Ibe S. Palogai resmi memperkenalkan karya terbarunya, sebuah buku puisi berjudul Hidup Tetap Berjalan dan Kita Telah Lupa Alasannya, yang dirilis oleh Gramedia Pustaka Utama. Peluncuran buku ini disertai dengan sebuah pameran puisi yang digelar di Rumata’ Art Space, Makassar, Jumat – Minggu, 30 Agustus hingga 8 September.
Ibe S Palogai menjelaskan Hidup Tetap Berjalan dan Kita Telah Lupa Alasannya adalah kumpulan puisi yang mengajak pembaca merenungi perjalanan hidup. Melalui karya-karyanya, Ibe menyentuh tema-tema penting dalam kehidupan manusia, seperti pencarian jati diri, kerentanan emosional, hingga refleksi tentang masa remaja yang berangsur hilang.
Ia juga mengeksplorasi bagaimana kita sebagai manusia cenderung membangun dua kehidupan: kehidupan yang kita jalani serta kehidupan yang selalu menjadi bahan pertanyaan.
Menurutnya, buku ini juga mengungkap momen-momen kecil yang, meski tampak remeh, justru menjadi fondasi bagi pengalaman hidup yang lebih besar.
“Kita seringkali lupa bahwa dalam keseharian kita yang sibuk, ada hal-hal kecil yang memberikan makna besar pada hidup kita.” katanya.
Pameran puisi yang diadakan Ibe di Rumata’ Art Space mengundang pengunjung untuk lebih dari sekadar membaca. Ia menciptakan instalasi seni yang terinspirasi dari puisi-puisi dalam bukunya, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk secara langsung berinteraksi dan menafsirkan karya-karya tersebut. Pameran ini memberikan pengalaman visual dan emosional yang berbeda dari sekadar membaca buku.
“Saya ingin pengunjung merasakan bagaimana mereka, sebagai individu, terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri,” ujar Ibe.
Ketika ditanya mengenai filosofi di balik puisi-puisinya, Ibe berbagi pemikirannya bahwa hidup, terlepas dari panjang atau singkatnya, diwarnai oleh kesinambungan yang terkadang terasa seperti kebohongan.
“dunia ini adalah arsip, dan ilmu pengetahuan pada dasarnya bergantung pada puisi, karena deskripsi ilmiah pun memiliki unsur metaforis.” tambahnya.
Peluncuran buku ini turut mengundang diskusi bersama Saleh Hariwibowo dari Kapal Udara dan Aziziah Diah Aprilya, yang menjadi kurator pameran. Pameran tersebut juga melibatkan berbagai seniman dan pengarsip, seperti Adin Amiruddin, Jasmin Ansar, Erika Rachma Aprilia, dan Hirah Sanada, yang berkolaborasi untuk menyukseskan acara ini. Di balik layar, tim produksi dan art handler yang turut berperan terdiri dari Ade Cakra Irawan, Irfan Marhaban, Arfan Rahman, Bilal Raviadi, Tri Kartini Putri, Maya Yahya, Diva Chairunnisa, dan Muhammad Mifta.
Melalui pameran dan bukunya, Ibe S. Palogai tidak hanya mengajak pembaca untuk menikmati puisi-puisinya, tetapi juga untuk merenungkan makna kehidupan dan bagaimana kita menjalani keseharian kita. Pameran ini menjadi medium yang mempertemukan seni visual dan sastra dalam satu ruang yang menginspirasi dan membangun kesadaran akan pentingnya refleksi diri.