KabarMakassar.com — Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang petani jagung yang menjadi korban tenggelam di Sungai Walanae, bernama Muh Risal (21) setelah melakukan upaya pencarian selama 57 jam.
Diketahui korban tenggelam akibat terseret arus deras di Sungai Walanae, Kampung Bacu Bacue, Dusun Sanaelong, Kecamatan Lamuru, Perbatasan Kabupaten Soppeng Bone, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (12/04) kemarin. Saat itu korban hendak mengambil alat tanamannya yang tertinggal dan harus melewati sungai, namun karena tidak kuat melawan derasnya arus, korban pun terserat dan tenggelam.
Setelah melakukan upaya pencarian selama 57 jam, tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban pada Selasa, (15/04) sekitar pukul 16.05 wita.
“Korban atas nama Muh. Risal ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi mengapung, sekitar 12 kilometer dari lokasi diketahui terjatuhnya korban dan segera di serahkan kepada pihak keluarga di rumah duka,” ungkap Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Andi Sultan dalam keterangannya, Rabu (16/04).
Korban yang merupakan petani jagung dilaporkan tenggelam oleh Kepala Desa setempat, sehingga tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian dan dibagi menjadi dua tim. Dimana masing-masing tim menyusuri sisi kiri dan kanan sungai Walanae menggunakan perahu karet.
Dalam pencarian korban selama dua hari, tim sar gabungan harus menghadapi arus deras dari air sungai Walanae yang tidak dapat diprediksi. Sehingga para personil melaksanakan operasi SAR dengan berhati-hati.
Andi Sultan menghimbau kepada masyarakat di Sulawesi Selatan ini, untuk waspada dan berhati-hati saat beraktifitas di sungai ataupun di pantai.
“Dengan kondisi cuaca saat ini. Karena sering terjadi hujan sehingga akan mengakibatkan arus sungai tiba-tiba menjadi deras. Oleh karena itu, tetaplah berhati-hati jika sedang berada di pesisir sungai ataupun di pantai, sehingga akan mengurangi kejadian seperti ini,” pungkasnya.