kabarbursa.com
kabarbursa.com

Telan Anggaran Rp771 Juta, Jembatan di Makassar Ambruk Saat Dicor

Telan Anggaran Rp771 Juta, Jembatan di Makassar Ambruk Saat Dicor
Jembatan kanal pampang yang ambruk (Dok: Atri KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Sebuah jembatan penyeberangan yang sedang dalam proses pembangunan di Jalan Inspeksi Kanal Pampang, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, ambruk saat pengecoran berlangsung. Insiden ini terjadi sekitar pukul 20.00 WITA pada Kamis (24/10), saat pengerjaan proyek masih aktif.

Pembangunan jembatan ini dikerjakan oleh CV Sigma Jaya Konstruksi, dengan pengawasan dari Konsultan Trimako Abdi Konsulindo, dan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Makassar. Total anggaran proyek ini mencapai Rp771 juta, dengan estimasi waktu pengerjaan selama 150 hari yang dimulai pada 14 Juni lalu.

Salah satu warga, Mus, mengatakan bahwa jembatan tersebut diduga ambruk sekitar pukul 20.00 WITA saat pengerjaan berlangsung.

“Tadi malam teman lewat sekitar jam 20.00 WITA, rubuh. Kemudian ada pekerja yang sedang pengecoran jatuh, masuk rumah sakit. Tapi tidak tahu lukanya,” kata Mus kepada KabarMakassar.com, Kamis (24/10).

Menurut Mus, jembatan tersebut baru dibangun sekitar sebulan lalu dan belum sempat digunakan oleh warga sebagai jalan alternatif untuk menyeberang. Jembatan ini juga merupakan pengganti dari jembatan sebelumnya yang terbuat dari kayu.

“Sekitar satu bulan, tadi malam saat pengecoran langsung jatuh, baru selesai dirakit. Mau diganti, untuk jembatan baru,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Kahartika, menjelaskan bahwa jembatan tersebut ambruk saat pengecoran berlangsung.

“Iya, sementara dikerjakan, sementara pengecoran, tiba-tiba langsung ambruk. Cuma saya tidak lihat karena ada di rumah,” katanya.

Lebih lanjut, Kahartika menyebutkan bahwa satu pekerja menjadi korban dan mengalami luka ringan di bagian kaki.

“Hanya ada korban luka, pekerja, empat orang, yang luka satu orang, tidak dibawa ke rumah sakit, hanya luka ringan,” bebernya.

Ia menambahkan, jembatan tersebut dibangun untuk menggantikan jembatan lama yang terbuat dari kayu yang mulai rapuh.

“Selama ini baru dibangun, sebelumnya warga pakai jembatan kayu. Sudah kurang lebih tiga bulan, rutin dikerjakan setiap hari. Ini sudah pengecoran, pekerja sudah pulang,” pungkasnya.