kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Tekan Kasus Kekerasan Anak, TK Penuai Toraja Gelar Konser

Tekan Kasus Kekerasan Anak, TK Penuai Toraja Gelar Konser
TK Penuai menggelar konser. Dimana konser dikhususnya bagi anak-anak dengan mengangkat thema "Selamatkan Anak Selamatkan Dunia", Sabtu (9/3).
banner 468x60

KabarMakassar.com – Mendukung langkah menekan pada kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Toraja Utara, TK Penuai menggelar konser. Dimana konser dikhususnya bagi anak-anak dengan mengangkat thema “Selamatkan Anak Selamatkan Dunia, Sabtu (9/3).

Konser digelar di Gedung Rumah Doa Rantepao ini di hadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari orangtua, tenaga pendidik, para Guru dan anak Tk, SD hingga SMP.

Pemprov Sulsel

Kegiatan ini juga diramaikan dengan penampilan menarik dari anak Tk Penuai yakni persembahan Tarian, Drama dan juga Puisi dan tampilan tarian Papua dari Anak SMA Kristen Barana’ Toraja Utara.

Selain konser kegiatan ini juga di isi dengan penyuluhan beberapa narasumber dari Ketua Pokja PAUD Torut, Unit PPA Polres Torut, Dinas Sosial Pendamping Anak, yang membawakan materi terkait kekerasan terhadap anak.

Kepala TK Penuai Pdt. Rotua M Siregar mengatakan konser ini digelar karena suatu bentuk keprihatinan terhadap anak anak di Toraja dengan kekerasan terhadap anak dan anak sesama anak.

Sebagai seorang pemerhati terhadap prilaku kekerasan seksual terhadap anak yang makin bertambah setiap tahunnya di Toraja Pendeta berketurunan Batak ini mau mengabdikan dirinya untuk membangun sebuah yayasan T3C. Dimana di dalamnya ada Sekolah Pembentukan Karakter, TK Penuai dan juga Sekolah Berkebutuhan Khusus.

Dirinya berharap melalui konser anak ini bisa menyadarkan bagi setiap masyarakat bahkan berapa pentingnya melindungi anak anak dari berbagai bentuk kejahatan utamanya kekerasan seksual terhadap anak.

“Kami rindu orang orang yang datang dan mendengar baik melalui media pemberitaan maupun Media sosial atau lihat langsung semakin menyadari betapa pentingnya melindungi anak,” tegas Pdt. Rotua.

Diketahui dari data yang dipaparkan oleh salah satu pendamping anak dari Dinas Sosial kasus kerasan seksual terhadap anak meningkat dalam tiga tahun terakhir. Dimana di tahun 2022 jumlah Kasus, pelaku sebanyak 4 orang, korban sebanyak 3 orang.

Dan di tahun 2023 jumlah kasus pelaku sebanyak 8 orang, korban sebanyak 3 orang, kemudian meningkat lagi di Tahun 2024 di awal tahun bulan Januri- Februari pelaku sebanyak 2 orang dan korban sebnyak 6 orang.