KabarMakassar.com — Bupati Jeneponto, Paris Yasir bersama jajaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Dg Pasewang langsung menggelar rapat tertutup pasca beredarnya rekaman video amukan seorang keluarga pasien di RSUD Lanto Daeng Pasewang hingga viral di sosial media.
Menyikapi hal itu, Bupati mengatakan munculnya insiden ini lharus ditanggapi secara positif, meski pun menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat.
“Ya tentu, semua kita harus tanggapi dengan cara positif ya, dan kami baru-baru merapatkan hal ini yang menandakan kami memiliki kepedulian dan responsif serta aksi nyata terutama pada sektor pelayanan Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang,” ujarnya saat ditemui di RSUD Latopas, Senin (07/04).
Hanya saja Bupati belum dapat membeberkan secara rinci terkait dari hasil rapat tersebut karena secara teknis persoalan ini hanya bisa di jelaskan oleh Direktur Rumah Sakit melalui konferensi pers.
Mengingat Kata Dia, kita hanya sebagai orang awam yang tidak paham mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) Medis, yang mana penanganan pada pembukaan 1, pembukaan 2 dan pembukaan selanjutnya.
“Setelah kami rapat bersama Direktur Rumah Sakit sama Dewas, Kadis Kesehatan, Kaban, Asisten. Insha Allah Direktur RS akan melakukan konferensi pers terkait video viral itu. Jadi kalau teknisnya nanti direktur Rumah sakit dan bidan-bidan itu lebih paham bagaimana SOPnya,” tandasnya.
Kendati demikian, pihaknya meminta agar pihak RSUD Lanto Dg Pasewang tetap mengedepankan pelayanan ramah, lebih ikhlas dan lebih tulus lagi
“Tentu kita akan lihat beberapa minggu kedepan, beberapa bulan kedepan dan beberapa tahun kedepan bagaimana bentuk-bentuk pelayanan dan kami berharap ada metode-metode pengembangan,” pungkasnya.