kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Tanam 2000 Bibit Nangka, Junaedi : Jeneponto akan Jadi Kawasan Hijau

Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten Jeneponto bakal menyiapkan ratusan hektare lahan tidur untuk penanaman buah nangka madu.

Rencananya, lahan tidur seluas 200 hektare di Kecamatan Tamalatea ini bakal disulap menjadi kawasan Hijau.

Pemprov Sulsel

Pejabat (Pj) Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri mengatakan, ada banyak lahan di daerah ini yang belum dimanfaatkan dengan baik. Sehingga, perlu ditanami.

Selain itu, potensi holtikultura di Jeneponto sangat bagus. Hal itu bedasarkan amatan PJ Gubenur Sulsel, Bahtiar Baharuddin melalui udara.

“Jadikan intinya kemarin pak Gubernur setelah beliau melihat dari udara bersama Kasat beliau melihat bahwa memang di Jeneponto banyak lahan-lahan yang belum termanfaatkan dan perlu ditanami melalui kegiatan-kegiatan penghijauan,” kata Junaedi, Sabtu (6/1).

Junaedi menjelaskan, tanaman nangka madu tersebut tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat dua tahun ke depan setelah panen.

Bahkan beberapa hari yang lalu, PJ Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin membawa 2000 bibit nangka yang sudah ditanam di Kecamatan Turatea.

“Di sisi lain nangka ini menjadi bagian dari bagaimana menghijaukan Jeneponto,” jelasnya.

Tak hanya itu, Jeneponto belakangan ini juga kerap disebut sebagai daerah gersang. Ciri khas ini lah yang akan dirubah oleh Junaedi meski baru beberapa hari menjabat.

“Jeneponto selama ini identik sebagai daerah yang gersang kemudian dengan adanya kegiatan-kegiatan penanaman ini Insya Allah tentunya bisa mendorong bagaimana peningkatan akses air Jeneponto,” ungkapnya.

Selain meningkatkan pendapatan masyarakat, tanaman ini juga akan memberikan manfaat tambahan bagi warga. Misalnya, mensuplai air saat musim kemarau tiba.

“Karena Pak Gubernur tahu betul bahwa salah satu kendala di sektor pertanian di Jeneponto adalah kekurangan air pada musim-musim kemarau,” pintanya.

Olehnya karena itu, Pemkab Jeneponto dan Pemprov Sulsel akan terus menjalin kerjasama pada sektor pertanian. Sebab, kendala yang sering dialami oleh petani adalah kurangnya pasokan air.

“Sehingga pak Gubernur beranggapan dan berkesimpulan bahwa kalau ada banyak tanaman yang bisa mengikat air yah saya kira pada musim kemarau nanti bisa menjadi bagian untuk mengsuplai kebutuhan air,” tandasnya.