KabarMakassar.com — Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Malaysia terus memperkuat hubungan kerjasama di berbagai sektor. Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mendorong investasi di bidang energi, perkebunan, maritim dan kelautan perikanan.
Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menerima Duta Besar Malaysia untuk Republik Indonesia, H.E Dato’ Syed Md Hasrin Tengku Hussin, di Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu (28/08).
Prof Zudan percaya bahwa kedua wilayah ini memiliki potensi yang saling melengkapi, sehingga kerjasama yang terjalin dapat memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak.
Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) ini menyebutkan bahwa hubungan dengan Indonesia sebagai negara yang berbatasan langsung telah terjalin dengan baik.
Salah satu bentuk kerjasama yang telah terjalin adalah di bidang ekonomi. Provinsi Sulsel menjadi salah satu tujuan investasi bagi perusahaan-perusahaan Malaysia. Beberapa sektor unggulan menjadi fokus investasi. Malaysia merupakan lima besar negara yang menanamkan investasinya di Sulsel.
“Bagus Malaysia, peringkat lima besar investor di Sulsel,” kata Prof Zudan.
Data realisasi investasi untuk periode Januari-Maret pada Triwulan I Tahun 2024, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp750 miliar.
Berdasarkan negara asal, Kanada Rp258 miliar 34,48 persen, Australia Rp163 miliar 21,77 persen, dan Malaysia Rp90 miliar 12 persen. Kemudian Tiongkok Rp 84 miliar 11,23 persen dan Singapura Rp 64 miliar 8,58 persen.
Selain bidang ekonomi, kerjasama dengan Malaysia juga terjalin di sektor pendidikan dan kebudayaan. Beberapa universitas di Sulsel telah menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan di Malaysia, baik dalam pertukaran mahasiswa, dosen, maupun riset bersama.
“Karena potensi yang besar Malaysia dan Sulawesi Selatan bisa berkolaborasi di sektor energi, di sektor perkebunan, kemaritiman dan kelautan, juga di sektor pendidikan dan pariwisata,” paparnya.
Ke depan, kedua belah pihak berkomitmen untuk terus memperluas cakupan kerjasama. Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mendorong investasi di bidang energi, perkebunan, maritim dan kelautan perikanan.
“Sektor energi butuh dorongan, juga perkebunan dan maritim,” terang Prof Zudan.
Dengan sinergi yang kuat, Sulsel dan Malaysia diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan kedua wilayah.
“Alhamdulillah sangat senang sekali dapat bertemu dengan Bapak Gubernur dalam konteks kunjungan ke Sulawesi Selatan,” kata Dubes Malaysia.
“Diharapkan ke depan kerjasama ini akan terus kokoh, agar memberikan manfaat kepada rakyat kedua negara,” pungkasnya.
Turut hadir mendampingi, Minister Bidang Politik, Hairul Reaza Haroun Al Rashid dan Minister Bidang Pendidikan, Hasnul Faizal Hushin Amri.
Diketahui, April lalu, salah satu investor atau pengusaha asal Malaysia, Dato’ Mohd Emir Mavani Abdullah berinvestasi di Sulsel. Tak main-main, jumlahnya mencapai USD 80 juta atau setara Rp1 triliun. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) Sulsel bersama Dato’ Emir Mavani dilaksanakan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.
Dalam kesempatan itu, Perseroda Sulsel juga melakukan penandatanganan MoU dengan sejumlah perusahaan, yang akan terlibat dalam kerjasama dengan investor asal Malaysia tersebut. Diantaranya, Integrated ZWD Solutions SDN BHD, Kawan Engineering SDN BHD, PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional VIII, PT. Industri Kapal Indonesia (Persero), PT. Shinwaya Putra Karuna, dan PT. Asuransi Takaful Umum.
Adapun kerjasama Perseroda Sulsel dengan Integrated ZWD Solutions SDN BHD dalam hal pengolahan biomassa (Penerapan Transisi Sirkular Ekonomi Perkebunan Regenerative Net-Zero (CEZRA).
Kedua, dengan perusahaan KAWAN Engineering SDN BHD di sektor Integrated Palm Oil Complex. Ketiga, PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional VIII bekerjasama di sektor pengembangan kelapa sawit dan pengolahan biomassa. Keempat, PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) kerjasama sektor pengembangan dan pemanfaatan pengelolaan aset dan potensi sumber daya.
Selanjutnya, kerjasama dengan perusahaan KAWAN Engineering Sdn. Bhd., PT. Shinwaya Putra Karuna, dan PT. Asuransi Takaful Umum, dalam rangka pembangunan, pengelolaan kebun kelapa sawit, pembangunan pabrik kelapa sawit dan asuransi di Sulsel.