KabarMakassar.com — Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional di Indonesia diperingati setiap tahunnya mulai dari tanggal 12 Januari sampai dengan 12 Februari.
Peringatan Bulan K3 Nasional ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya penerapan dari K3.
Oleh karena itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Fadjry Djufry pada Minggu (02/02) melaunching Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tingkat Provinsi Sulsel, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.
Dia mengapresiasi seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan tanpa menggunakan dana pemerintah atau APBD.
Sebagai informasi, puncak peringatan Bulan K3 Nasional Tingkat Provinsi Sulsel akan dilaksanakan di PT Semen Tonasa, Kabupaten Pangkep pada (14/02) mendatang.
Diawali jalan sehat yang diikuti oleh Pj Gubernur Sulsel bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel, launching Bulan K3 Nasional Tingkat Provinsi Sulsel kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan secara gratis.
Sejumlah pemeriksaan diantaranya adalah pemeriksaan mata, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan asam urat, pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan pendengaran, hingga donor darah.
Pihak-pihak yang ikut berpartisipasi dan perusahaan yang terlibat sebagai sponsor kegiatan tersebut, antara lain Dinas Kesehatan Sulsel, Balai K3 Makassar, UPT Transfusi Darah Dinas Kesehatan Sulsel, Laboratorium Pelayanan Kesehatan Daerah Sulsel, BPJS Kesehatan, RS JEC Orbita Makassar, Laboratorium dan Klinik Prodia, Klinik Biodika, serta Klinik dan Laboratorium Parahita Makassar.
Sementara sponsor lainnya ada Hotel Mercure, PT Indosat Makassar, PT PLN (Persero) UPDL Makassar, PT Samator Gas Industri, PT Bank Sulselbar, PT Cahaya Anugrah Sentosa, dan PT Tirta Fresindo Jaya.
Prof Fadjry Djufry menilai, apa yang dilaksanakan hari ini sudah sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, dimana membuat kegiatan seperti ini tanpa menggunakan dana APBD.
“Kegiatan ini sudah bagus karena sesuai arahan dari Bapak Presiden ,pemerintah pusat sampai semua kebawah agar melakukan efisiensi anggaran. Kita sedang hemat anggaran, karena ada program Makan Bergizi Gratis dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, ini harus dilakukan,” tukasnya.
Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian tersebut turut mengapresiasi seluruh kepala OPD yang sudah mendukung kegiatan seperti ini. Juga mengucapkan terima kasih kepada pihak swasta yang terlibat sebagai sponsor.
“Hari ini kita memulai membuat kegiatan tanpa anggaran APBD,” ungkapnya.
Ia menilai agenda ini merupakan kegiatan yang luar biasa karena terdapat kegiatan kemanusiaan dengan melakukan donor darah, juga pemeriksaan kesehatan gratis dari berbagai rumah sakit dan klinik.
“Kegiatan Bulan K3 ini luar biasa, ada kegiatan pemeriksaan kesehatan, donor darah dan yang lainnya,” bebernya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini memang sebaiknya dibuat tanpa penggunaan dana APBD sepeser pun. Untuk itu, kegiatan kampanye Bulan K3 Nasional harus didukung perusahaan yang ada Sulsel.
“Kita semakin banyak perusahaan yang mau membantu untuk sama-sama kampanye bagaimana keselamatan pekerja. Kalau perlu setiap tahun kita bikin awards untuk perusahaan yang paling bagus soal keselamatan kerja. Bukan hanya perusahaan, tapi juga kantor-kantor di pemerintah provinsi Sulawesi Selatan,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sulsel, Jayadi Nas, mengaku, semua biaya Launching Bulan K3 Nasional ini tanpa penggunaan dana APBD sepeser pun. Sejauh ini, banyak perusahaan yang siap membantu menyukseskan kegiatan Bulan K3 Nasional ini.
“Pelaksanaan kegiatan ini disponsori dari sejumlah klinik, rumah sakit, dan perusahaan lainnya. Hari ini kita target 1.000 kantong darah, kami menyampaikan terimakasih kepada teman-teman TNI dan adik-adik dari sekolah pelayaran, juga masyarakat yang datang mendonorkan darahnya,” tutup Jayadi Nas.
Sebelumnya diberitakan, pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berfokus dalam memberi edukasi pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Kepala Disnakertrans Sulsel, Jayadi Nas menyampaikan pengawasan terus dilakukan pada puluhan ribu perusahaan yang terdapat di Sulsel.
“Kita melakukan pengawasan terhadap K3 perusahaan. Apalagi Bapak Penjabat Gubernur Prof Fadjry Djufry juga mendorong agar memperketat pengawasan terhadap 40 ribu perusahaan yang ada di Sulsel,” ucap Jayadi Nas pada Rabu (15/01) di Kantor Disnakertrans Sulsel.
“Demi keselamatan dan kesehatan para pekerja yang ada di perusahaan,” sambungnya.
Sulsel sendiri, kata Jayadi Nas, dalam memperingati bulan K3 Nasional akan menghadirkan sejumlah kegiatan menarik dan bermanfaat.
“Mulai dari seminar, donor darah, dan lainnya. Rencananya, upacara bulan K3 akan dilakukan pada bulan Februari di PT Semen Tonasa di Pangkep,” tukasnya.
Ia menilai, dengan mendorong budaya K3 maka akan melindungi berbagai aspek pekerja seperti kesehatan pekerja hingga meningkatkan produktivitas.
Kepala Disnakertrans Sulsel tersebut juga menekankan kepada perusahaan yang ada di Sulsel untuk memberikan fasilitas kepesertaan BPJS ketenagakerjaan bagi para pekerja atau buruh.
Terkait kepesertaan pekerja atau buruh, saat ini baru sekitar 52 persen pekerja di Sulsel yang tercover dengan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami berharap ini bisa meningkat. Sehingga ada perlindungan bagi pekerja ataupun buruh,” tuturnya.
Ketua Umum Kampanye Bulan K3, Supardi dari PT Semen Tonasa mengungkapkan, dalam kegiatan bulan K3 pada tahun ini memiliki konsep yang cukup unik.
“Konsepnya gotong royong. Melibatkan seluruh stakeholder dari sejumlah perusahaan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Disnakertrans Sulsel turut membuka layanan atau melakukan mediasi terhadap laporan, baik dari pekerja atau buruh serta perusahaan.
Pengaduan terkait Pengawasan Ketenagakerjaan ataupun Perselisihan Hubungan Industrial bisa dilakukan secara online melalui link http://disnakertrans.sulselprov.go.id/simpas.