kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Sulsel Genjot Investasi dan Hilirisasi Lewat Forum Pinisi Sultan 2025

Sulsel Genjot Investasi dan Hilirisasi Lewat Forum Pinisi Sultan 2025
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Sekprov Sulsel, Jufri Rahman di Kantor Gubernur Sulsel pada Forum Pinisi Sultan (Dok: Nofi KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Dedicated Team Meeting Forum Pinisi Sultan 2025 yang bertajuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan Melalui Investasi dan Hilirisasi Berbasis Green dan Blue Economy diselenggarakan di Kantor Gubernur Sulsel pada Selasa (22/04).

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman hadir langsung dalam acara tersebut, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Jufri Rahman turut mendampingi Gubernur Sulsel.

Sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel juga tampak dalam agenda tersebut. Selain dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) hadir pula Rizki Ernadi Wimanda yakni Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel.

Sekprov Sulsel, Jufri Rahman mengungkapkan, Dedicated Team Meeting Forum Pinisi Sultan merupakan salah satu rangkaian kegiatan tahunan Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan (Pinisi Sultan) yang dikukuhkan dalam Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 35 Tahun 2020 tentang Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulsel.

“Investasi tidak hanya berperan dalam meningkatkan faktor produksi dan pertumbuhan ekonomi, namun juga menjadi sumber penciptaan lapangan kerja untuk masyarakat,” tukasnya.

Lebih jauh, Jufri menjelaskan, salah satu sasaran strategis dari Asta Cita Presiden Prabowo yakni memperkuat investasi, hilirisasi, dan kemudahan perizinan berusaha di tingkat daerah.

“Jadi tidak mengherankan jika hingga 80 persen kebutuhan pembangunan Indonesia saat ini diandalkan pada investasi, baik dari modal asing maupun domestik, sehingga penguatan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Daerah tidak lagi menjadi satu-satunya sumber pembiayaan pembangunan,” imbuhnya.

Guna mendukung upaya tersebut, kata Jufri, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari persiapan program pembangunan daerah yang bersumber dari pembiayaan non-pemerintah.

“Ini memungkinkan para pimpinan pemerintahan daerah mengimplementasikan pembiayaan inovatif yang berfokus pada akselerasi pembangunan program di daerah masing-masing,” terangnya.

Disampaikan bahwa semua langkah yang dilakukan harus berlandaskan pada kebijakan-kebijakan kunci, seperti Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Menengah Daerah juga Perencanaan Umum Penanaman Modal Daerah, guna memastikan sinergi.