kabarbursa.com
kabarbursa.com

Siswi SMKN 8 Makassar Bakal Pamerkan Karya Busana di Paris

Siswi SMKN 8 Makassar Bakal Pamerkan Karya Busana di Paris
Alifah Naila Salsabila, siswi SMK Negeri 8 Makassar yang akan memamerkan hasil karya busana di Front Row Paris 2024 (Dok: Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Siswi SMK Negeri 8 Makassar, Alifah Naila Salsabila patut berbangga diri, pasalnya pelajar kelas XII tersebut dapat memamerkan hasil karya busananya di Front Row Paris 2024 yang diselanggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber atau IFC.

Alifah rencananya bakal berangkat ke Paris pada tanggal 7 September mendatang. Ia nantinya akan didampingi oleh guru Produktif Tata Busana bernama Erna Hamid yang terus mengarahkannya.

Pemprov Sulsel

Berbahan dasar tenun Toraja, enam busana karya Alifah rencananya akan dipamerkan di Salle Wagram 39-41, Av,de Wagram, Paris. Idenya terinspirasi dari kepopuleran Toraja di seluruh dunia.

“Kami mengangkat kain tenun Toraja karena kita tahu Toraja ini sangat dikenal di mata dunia. Busana ready to wear,” kata Erna Hamid.

Ia menyebut, sejak mendapat undangan di bulan Mei lalu, Alifah telah mempersiapkan busananya dengan sangat serius. Walau dikejar waktu, mereka tidak menemukan kesulitan yang berarti.

“Tingkat kesulitannya minim. Hanya di desainnya saja, karena harus mencari motif toraja yang cocok untuk dijadikan karya,” jelasnya.

Erna juga memberi kesempatan pada Alifah untuk meningkatkan keahliannya dengan memberi kesempatan untuk magang di salah satu butik yang ada di Makassar.

“Bulan Agustus nanti, Alifah juga akan mengikuti workshop di kota Malang,” tambahnya.

Diketahui, SMK Negeri 8 Makassar merupakan satu-satunya SMK di Indonesia yang akan unjuk bakat di kota mode dunia itu.

Advisory Board Indonesian Fashion Chamber Ali Charisma menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mempromosikan serta mempresentasikan keunggulan fesyen Indonesia untuk memasuki pasar global. Khususnya Eropa yang memiliki pengaruh besar terhadap industri fesyen dunia.

Saat ini pengembangan industri fesyen tanah air turut dipengaruhi oleh para generasi penerus yaitu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ali menyebut para siswa SMK tidak hanya dipersiapkan mampu bekerja di industri fesyen di tanah air. Tetapi juga dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan untuk menghasilkan karya-karya baru yang potensial dan diakui oleh bisnis secara global.

“Alasan kami merekomendasikan SMK Negeri 8 Makassar karena sekolah ini berada di luar Jawa. Di samping sebagai pemerataan kesempatan, juga termasuk sekolah yang maju yang telah didukung oleh pemerintah daerah,” terangnya.

SMK Negeri 8 Makassar, kata Ali, telah memiliki jurusan khusus desain busana dan telah menerapkan sistem pembelajaran yang sangat komprehensif. Konsep desain yang dibuat sudah mengaplikasikan Trend Forecasting. Dari segi kedisiplinan sekolah ini juga sangat tertib terlebih memiliki guru pendamping yang kompeten di bidangnya.

“Siswa telah dibekali kemampuan untuk berkolaborasi dan cara berfikir kritis sehingga mereka mampu menyelesaikan dan membuat koleksi baru secara efektif, berkarakter dan berdaya jual tinggi,” tukasnya.

Ia menjelaskan, pihaknya ingin memberi pengalaman belajar yang berharga bagi siswa SMK Negeri 8 Makassar sembari memperkenalkan event fesyen internasional untuk memperlihatkan gambaran dan meningkatkan pengetahuan serta kompetensi desainer muda, sekaligus menjajaki pasar internasional khususnya Eropa dan Amerika.

“Nanti juga belajar membuat koleksi sesuai musim serta berkompetisi dengan desainer muda lainnya,” lanjutnya.

Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Makassar, Asnah Baharuddin menambahkan, siswanya terus menorehkan prestasi di bidang busana. Selain berangkat ke Paris, sejumlah siswa lainnya akan memperagakan hasil karyanya pada akhir Juli di Fashion Show Karya Kreatif Muda 2024, yang diselenggarakan di Jakarta.

“Kami mempersiapkan siswa siswi untuk tiga event besar tahun ini. Ada juga 12 siswa kami yang akan memperagakan hasil desainnya di F8 Makassar mendatang,” tuturnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakhrulloh menyatakan Pemprov Sulsel saat ini memprioritaskan pelajar SMK agar
memiliki sertifikasi keahlian berbasis standar industri. Sudah ada anggaran yang disiapkan untuk itu.

“Ini gratis, sudah ada dana yang disiapkan dari APBD untuk siswa-siswi SMK yang ingin sertifikasi,” ujarnya pada kegiatan Sertifikasi Kompetensi Keahlian Berstandar Industri di Hotel Dalton Makassar.

Prof Zudan menilai jika para siswa memiliki sertifikasi, maka peluang untuk terjun ke dunia industri dan teknologi semakin mudah.

“Kita mesti persiapkan anak-anak kita agar bisa mendapatkan pasar kerja yang lebih baik. Salah satunya dengan diberikan sertifikasi industri,” terangnya.

Kegiatan sertifikasi tersebut merupakan kolaborasi Dinas Pendidikan Sulsel dengan MyEdusolve.