kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Sinkronisasi Program Pemerintahan, DPRD Desak Danny Pomanto Jadwalkan Pertemuan dengan Tim Transisi

Tim Transisi Appi-Aliyah Siapkan Langkah Awal Peralihan Kepemimpinan
Munafri Arifuddin saat membentuk tim transisi (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Anggota DPRD Kota Makassar, Irfan B Malluserang, meminta Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, segera menjadwalkan pertemuan dengan Tim Transisi yang dibentuk pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika (MULIA).

Diketahui, pasangan Walikota terpilih Appi-Aliyah membentuk tim transisi berjumlah kan lima orang. Tim ini nantinya akan mempersiapkan program unggulan dalam pemerintahan baru di Kota Makassar.

Pemprov Sulsel

“Kita maunya segera bertemu (Danny Pomanto dan tim transisi),” kata Irfan kepada awak media, Rabu (15/01).

Menurut Irfan, pertemuan ini penting untuk memastikan adanya sinkronisasi antara program pemerintahan yang sedang berjalan dengan program pemerintahan baru.

“Ini upaya strategis untuk menjaga keberlanjutan pembangunan kota Makassar,” tambahnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin resmi mengumumkan pembentukan tim transisi sebagai langkah awal dalam mempersiapkan pemerintahan baru.

Tim transisi ini diperkenalkan dalam konferensi pers di salah satu hotel di Kota Makassar, Jumat (20/12) yang dihadiri tim yang telah terpilih.

Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin mengatakan, tim transisi ini akan memastikan program-program unggulan pemerintahan sebelumnya tetap berlanjut. Selain itu, juga akan mengintegrasikan visi baru yang dibawanya untuk kemajuan Makassar.

“Kami ingin memastikan program-program yang sudah berjalan dengan baik dari pemerintahan sebelumnya tetap dilanjutkan atau ditingkatkan, sembari mengintegrasikan program unggulan kami secara bertahap,” kata Appi.

Menurutnya, dalam pembentuk tim transisi ini, penting untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh lokal berpengaruh.

Di antaranya seperti Ilham Arief Sirajuddin, mantan Wali Kota Makassar dua periode, serta Andi Herry Iskandar dan Irman Yasin Limpo selaku birokrat senior.

Appi mengaku mendapatkan masukan dari berbagai sudut pandang demi membangun pemerintahan yang inklusif.

“Kita punya teman diskusi untuk mendapatkan informasi-informasi penting atau input-input bagus. Kita ingin berkolaborasi sehingga bisa menghasilkan gambaran utuh bagaimana nanti kita dalam pola alur birokrasi yang ada untuk Pemkot Makassar ke depan,” jelas Appi.

Appi menambahkan bahwa tim transisi akan mempertajam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan merancang kebijakan strategis untuk menciptakan sistem pemerintahan yang lebih efektif. Dengan fokus utama pemerintahan ini adalah keberlanjutan dan digitalisasi layanan publik.

Dengan formasi yang solid dan visi yang jelas, dia optimis transisi ini akan menjadi langkah awal menuju pemerintahan yang membawa perubahan positif bagi Kota Makassar.

“Formasi ini sengaja dibuat ramping, namun akan diperluas sesuai kebutuhan. Yang terpenting, kami ingin menunjukkan bahwa pemerintahan kami berorientasi pada keberlanjutan dan keterbukaan,” tuturnya.

Berikut 5 Anggota Tim Transisi Mulia:

Dalam proses transisi ini, lima anggota inti Tim Transisi MULIA telah diperkenalkan. Mereka adalah figur-figur yang memiliki keahlian di berbagai bidang strategis:

1. Hudli Huduri

Mantan Head Coach Regional Bank Panin Kawasan Timur Indonesia ini akan bertanggung jawab pada sektor ekonomi, keuangan, UMKM, dan ketenagakerjaan dengan fokus pada penguatan ekonomi berbasis kolaborasi.

2. Prof. Aswanto

Guru Besar Hukum Universitas Hasanuddin sekaligus mantan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi ini akan memastikan kebijakan pemerintah berjalan dalam koridor hukum yang kokoh.

3. Dr. Muhammad Idris

Mantan Sekretaris Daerah Sulawesi Barat ini berkomitmen melakukan reformasi birokrasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien dan responsif.

4. Dara Nasution

Lulusan Universitas Oxford dan mantan pegawai Meta ini akan memimpin digitalisasi layanan publik serta inisiatif pembinaan generasi muda dengan visi modernisasi berbasis teknologi.

5. Prof. Batara Surya

Guru Besar Tata Kota ini berfokus pada perencanaan tata ruang yang berorientasi pada keberlanjutan dan pembangunan kota yang terstruktur.