KabarMakassar.com — Konsep kerjasama antara Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan University Sains Islam (USI) Malaysia semakin dimatangkan dengan tahap pembahasan implementasi kerjasama.
Hal tersebut terlihat saat kunjungan pimpinan UMI ke USIM dalam rangka membahas Implementasi Kerjasama pembangunan Learning Centre yang berlangsung ke Kampus USIM di Bandar Baru Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, Rabu (20/11).
Dalam kesempatan itu, rombongan UMI disambut oleh Pimpinan USIM dan difasilitasi untuk kunjungan ke beberapa titik seperti perpustakaan hingga ke lokasi projek pembinaan kemahasiswaan USIM yang dikenal sangat maju.
Plt Rektor UMI Prof. Hambali Thalib, menegaskan kerjasama UMI dan USIM diimplementasikan melalui program learning centre untuk meningkatkan sinergi pendidikan international, bertransformasi menjadi perguruan tinggi yang semakin maju untuk pendidikan berkelanjutan
“Program Learning Centre ini diharapkan menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan antar universitas serta mendukung visi kedua institusi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global,” ungkapnya.
“Kami berharap melalui sinergitas pendidikan international, kita bisa bertransformasi saling mendukung dalam rangka penguatan kedua Perguruan tinggi dan lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk mengakses pendidikan internasional dengan mudah dan efektif, serta meningkatkan kualitas lulusan yang siap bersaing di pasar global,” tambahnya
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat tercipta lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk mengakses pendidikan internasional dengan mudah dan efektif, serta meningkatkan kualitas lulusan yang siap bersaing di pasar global.
Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof Masrurah Mokhtar menjelaskan kerjasama UMI dan USIM merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dua lembaga pendidikan.
“Program ini akan membuka kesempatan baru bagi mahasiswa untuk belajar dalam lingkungan internasional yang lebih fleksibel dan adaptif dengan perkembangan zaman,” pungkasnya.
Vice Chancelor USIM yang diwakili Lembaga Pengarah USIM, Ahli, Datuk Dr. Hasan, dalam sambutan penerimaan menyampaikan terima kasih atas kunjungan silaturrahmi Pimpinan UMI di USIM.
Pertemuan ini kata dia memberi manfaat dalam pembangunan akademik dan beberapa aspek lainnya.
Menurutnya, Malaysia dan Indonesia serumpun, karena itu kehadiran Pimpinan UMI di USIM semakin mengeratkan kekeluargaan Indonesia dan Malaysia.
“Terima kasih atas kehadiran Pimpinan UMI di USIM, pertemuan ini mengukuhkan jalinan akademik dan memberi ruang peluang untuk berbincang memperkuat hubungan dan mengukuhakn jalinan akademik antara UMI dan USIM,” ujarnya.
Pengarah USIM PACE, Prof. Madya. Dr. Asmady Haris menjelaskan, pihaknya menyambut dan mendukung penuh implementasi kerjasama antara UMI dan USIM sebab dua perguruan tinggi ini memiliki kedekatan dan kekeluargaan yang sangat baik.
“Alhamdulillah hari ini USIM menerima kunjungan pimpinan UMI untuk berdiskusi berkaitan dengan kerjasama antara UMI dan USIM. Terdapat lima program yang kita tawarkan antara UMI dan USIM diantaranya untuk Fakultas Hukum UMI bersama Syariah dan Undang Undang USIM, kemudian Fakultas Ilmu Komputer UMI dan Fakultas Sains dan Teknologi USIM, kita juga ada program bersama Fakultas Pengobatan dan Pendidikan Kesehatan bersama Pergigian dan Fakultas Kedokteran, juga Fakulti Kepemimpinan dan Kepengurusan. Semua program ini termasuk di dalamnya S2 dan S3,” bebernya.
Program learning centre kerjasama UMI dan USIM bertujuan untuk memperluas akses pendidikan berkualitas melalui pemanfaatan teknologi dan pembelajaran jarak jauh.
Rencananya, program ini akan diluncurkan pada milad UMI ke 71 UMI tahun 2025.