kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Sinergi Kanada-Sulsel, Hadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Jeneponto

Sinergi Kanada-Sulsel, Hadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Jeneponto
Sekprov Sulsel, Jufri Rahman dan Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Ambassador Jess Dutton di Hotel Melia (Dok: Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Usai menerima kedatangan Duta Besar Kanada untuk Indonesia Ambassador Y.M. Jess Dutton di Kantor Gubernur Sulsel pada Selasa (25/02) lalu, Sekretaris Provinsi (Sekprov), Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman hadir pada acara makan malam bersama Duta Besar Kanada untuk Indonesia di Hotel Melia, Makassar pada Rabu (26/02).

Diketahui, Duta Besar Kanada untuk Indonesia Ambassador Y.M. Jess Dutton melakukan beberapa rangkaian kegiatan di Kota Makassar, seperti menjadi pembicara di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, melakukan pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri Sulsel, Asosiasi Pengusaha Indonesia Sulsel serta menemui Kapolda Sulsel.

Pemprov Sulsel

Ia juga turut menghadiri kegiatan public hearing pada Kamis (27/02) yang digelar Tim World Agroforestry International Center For Research In Agroforestry (ICRAF).

Jufri Rahman mengapresiasi kehadiran Dubes Kanada di Sulsel, terkhususnya dalam upaya Pemerintah Kanada untuk memperkuat hubungan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dengan mendorong hadirnya investasi.

“Kami berharap pertemuan ini bisa mendorong investasi Kanada dan komitmen Pemerintah Kanada untuk berinvestasi di berbagai sektor di Sulawesi Selatan,” ujar Jufri.

Dia turut menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Kanada dalam mendukung upaya pertumbuhan ekonomi hijau di Sulsel. Salah satunya di sektor pertambangan, dimana PT Vale yang merupakan perusahaan asal Kanada yang telah menerapkan indikator ramah lingkungan.

Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Ambassador Jess Dutton mengaku dalam dua hari terakhir kunjungannya di Kota Makassar, terdapat banyak kesan yang diterimanya setelah bertemu dengan pejabat pemerintah, pelajar, pemuda, pengusaha dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

“Selamat datang di resepsi Friends of Canada pertama di Makassar. Untuk kunjungan pertama saya ke Sulawesi, saya yakin harus dimulai dari Makassar. Dengan budaya yang kaya dan signifikansi historisnya,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, ia mengungkapkan akan melakukan kunjungan ke Makassar New Port dan ke salah satu pabrik tepung terbesar di Indonesia yang mengimpor gandum dari Kanada. Salah satu produsen mi instan terbesar di Indonesia mengimpor gandum dari Kanada.

“Selama dua hari terakhir, saya kagum dengan apa yang ditawarkan kota ini. Saya berkesempatan mengunjungi Masjid 99 Kubah yang menakjubkan, menjelajahi Pantai Losari, dan bahkan mencoba Coto Makassar,” bebernya.

Lebih jauh ia menjelaskan, jika kunjungan ke Kota Makassar tidak lain untuk memperkuat hubungan antara Pemerintah Kanada dengan Kota Makassar. Terlebih lagi, di luar kemitraan perdagangan yang sukses, kerja sama pembangunan merupakan bagian penting dari hubungan Kanada dengan Sulawesi Selatan.

“Kami telah bekerja sama selama bertahun-tahun untuk meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan pertanian, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Contoh kerja sama yang dapat dilihat antara Kanada dan Sulsel adalah di Jeneponto, di mana pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas 72 megawatt yang dibangun dengan dukungan dari Kanada membantu menyediakan energi bersih bagi wilayah Sulsel.

“Dengan bangga saya sampaikan bahwa kolaborasi berkelanjutan kita terus mendorong peningkatan kesejahteraan yang nyata bagi masyarakat Sulawesi Selatan,” kata Jess Duton.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman menerima kedatangan Duta Besar Kanada untuk Indonesia Ambassador Y.M. Jess Dutton di Kantor Gubernur Sulsel.

Diketahui, Jess Dutton bertandang ke Sulsel untuk menghadiri beberapa rangkaian kegiatan di Kota  Makassar, yaitu menjadi pembicara di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, melakukan pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulsel dan menemui Kapolda Sulsel.

Selain itu, ia juga akan menghadiri kegiatan public hearing yang digelar Tim World Agroforestry International Center For Research In Agroforestry (ICRAF).

“Di sini bersama 21 staf dari Kedutaan Besar Kanada untuk memajukan hubungan Kanada dengan Sulawesi Selatan. Programnya besok saya akan memberikan kuliah tamu, saya juga baru bertemu dengan bapak Sekda. Kami juga akan mengadakan diskusi dengan KADIN dan APINDO dan juga melakukan serangkaian pertemuan dengan kepolisian dan militer,” tukasnya pada Selasa (25/02).

Lebih jauh ia menjelaskan, terhadap dukungan Pemerintah Kanada untuk proyek pertumbuhan ekonomi hijau yang menjadi kegiatan ICRAF.

“Selain kondisinya yang memungkinkan, masyarakatnya juga mendukung, kemudian kebutuhan yang cocok dengan proyek ICRAF ini, antara lain itulah sebabnya mengapa Sulsel terpilih,” bebernya.

Sekprov Sulsel, Jufri Rahman menyatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi dua belah pihak, yaitu Sulsel dan Kanada.

Jufri megatakan, dalam pertemuan itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menawarkan sejumlah program kerja sama diantaranya terkait dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama melalui  pendidikan vokasi atau keahlian.

“Saya sudah menyampaikan apakah Kanada tidak bisa membuat semacam pelatihan untuk pendidikan vokasi bagi anak-anak yang putus sekolah, sehingga meskipun mereka putus sekolah masih bisa diterima oleh pasar kerja,” ucapnya.

“Saya juga sampaikan bahwa apakah Kanada tidak bisa membuat pelatihan untuk pegawai negeri, Jadi kita kirim (PNS) ke sana nanti, mereka yang memfasilitasi. Tapi yang mulia Dubes mengatakan sebenarnya bisa juga kita lakukan tetapi pelatihan jarak jauh virtual. Dia bilang bisa itu. Saya setuju dengan itu. Mereka menyiapkan pendampingan teknis, kemudian kita yang siapkan calon pesertanya,” sambung Jufri Rahman.

Ia turut mengapresiasi program pertumbuhan ekonomi hijau di Sulsel di mana Pemerintah Kanada memberikan dukungan pendanaan kepada tim World Agroforestry ICRAF untuk penyusunan peta jalan pertumbuhan ekonomi hijau Sulsel yang nantinya juga akan disusun masuk dalam program RPJMD Sulsel.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id