KabarMakassar.com — Batas waktu sholat tarawih merupakan salah satu aspek penting selama bulan suci Ramadhan.
Salat Tarawih merupakan ibadah yang hanya ada di bulan Ramadan. Maka dari itu, pelaksanaan salat ini menjadi begitu spesial bagi umat muslim. Salat tarawih ini dapat dilakukan secara berjemaah ataupun individu. Namun, yang paling diutamakan apabila dilakukan secara berjemaah.
Namun, ada batasan waktu tertentu di mana sholat tarawih harus dilakukan.
Rakaat pertama sholat tarawih dapat dilakukan setelah sholat Isya dan sebelum dimulainya sholat Subuh. Artinya, shalat tarawih dapat dilakukan kapan saja di antara dua shalat tersebut.
Perlu diketahui bahwa shalat tarawih tidak wajib, namun sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melakukannya pada bulan Ramadhan.
Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menegaskan: وسميت تراويح؛ لأنهم لطول قيامهم كانوا يستريحون بعد كل تسليمتين
“Dan disebut tarawih, karena mereka beristirahat setiap dua kali salam, sebab lamanya berdiri. Mereka beristirahat tiap usai dua salam (empat rakaat),” (Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz 2, hal. 241).
Dilansir melalui website NU, ada pendapat yang kuat dalam mazhab Syafi’i, waktu tarawih sama seperti waktunya Salat Witir yaitu waktu di antara Salat Isya dan terbitnya fajar. Artinya, Salat Tarawih harus dilaksanakan setelah Salat Isya, tidak sah dilakukan sebelumnya.