KabarMakassar.com — Ustaz Khalid Basalamah memberikan penjelasan tentang hukum shalat sunnah sebelum dan sesudah shalat Idulfitri atau Iduladha.
Dalam penjelasannya, beliau menjelaskan tidak ada salat sunnah yang spesifik sebelum shalat Idulfitri atau Iduladha seperti shalat dhuha atau tahiyat masjid.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah, kedua shalat tersebut dilaksanakan di lapangan terbuka, dan tidak ada riwayat yang menyebutkan adanya salat sunnah sebelum atau sesudahnya yang terkait langsung dengan hari raya tersebut.
Namun, beliau memberikan pengecualian jika shalat Idulfitri atau Iduladha dilaksanakan di dalam masjid karena alasan cuaca seperti hujan, maka seseorang diperbolehkan untuk melakukan shalat tahiyatul masjid sebelum dimulainya shalat tersebut.
“Tapi kalau memang diadakan di masjid karena hujan besar, kemudian kita datang pada saat matahari sudah terbit ataupun belum, mau lebih cepat karena di luar hujan, becek atau takut tidak dapat tempat karena lapangan tidak dipakai karena hujan sekali lagi, maka boleh orang salat tahiyatul masjid,” paparnya.
Lebih lanjut, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa shalat sunnah Idulfitri dan Iduladha dilakukan setelah salat subuh, dengan pola dua rakaat yang telah ditentukan, dimulai dengan tujuh takbir sebelum takbiratul ihram dan lima takbir di rakaat kedua.
Beliau menegaskan bahwa tidak ada kaitan langsung antara shalat sunnah sebelum atau sesudah shalat Idulfitri dan Iduladha dengan hari raya tersebut. Namun, jika setelah rangkaian shalat Idulfitri atau Iduladha seseorang ingin melaksanakan shalat dhuha, hal tersebut diperbolehkan.
Dengan penjelasan yang lugas dan tegas, Ustaz Khalid Basalamah memberikan pemahaman yang jelas tentang hukum shalat sunnah sebelum dan sesudah shalat Idulfitri atau Iduladha kepada umat Islam.