KabarMakassar.com — Seorang pria lanjut usia, Hernis (69), nekat melompat ke laut dari atas KM Laskar Pelangi yang tengah berlayar dari Pelabuhan Kariangau, Balikpapan menuju Pelabuhan Ferry Simboro, Mamuju, pada Selasa malam (8/10). Insiden ini terjadi sekitar pukul 18.30 WITA, saat kapal masih dalam perjalanan dengan 187 penumpang di atasnya.
Dikonfirmasi terkait peristiwa ini, beberapa penumpang kapal sempat melihat gelagak korban sebelum kejadian naas tersebut terjadi.
Menurut penuturan salah seorang saksi Afrizal, mengaku bertemu dan berbincang di Pelabuhan Kariangau Balikpapan sewaktu memanggul barang bawaan masuk kedalam kapal, korban sempat menunjukan KTP dan memberi nomer telpon anaknya meminta saksi untuk menghubungi.
“Korban sempat bertanya kepada Afrizal apakah sudah kamu hubungi anakku. Saksi mengatakan sudah menghubungi anak korban tetapi tidak ada jawaban. Kemudian korban berbicara Dasar Anak Durhaka,” kata Komandan Tim Rescue Basarnas Mamuju, Devis.
Setelah KM. Laskar Pelangi berlayar dari pelabuhan Kariangau Balikpapan menuju Pelabuhan Ferry Simboro Mamuju pukul 04.20 WITA dini hari. Kapal tersebut memuat 187 Orang penumpang. Selasa (08/10).
Peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 18.30 WITA dan kondisi Kapal masih dalam kondisi berlayar menuju tujuan. Nahkoda kapal setelah mengetahui kejadian tersebut, dia segera memerintah crew kapal untuk stop angine dan memutar haluan kemudian mencari korban. Nakhoda dan crew kapal telah menyisir area sekitar memutari hingga beberapa kali, namun korban yang terjun tak kunjung terlihat kembali di permukaan laut.
Nahkoda kapal sudah menghubungi pihak srop dan meneruskan informasi tersebut ke pihak Bazarnas Mamuju.
Tim rescue Kantor SAR Mamuju segera diterjunkan untuk melakukan proses pencarian terhadap korban. Personel segera mendatangi lokasi Pelabuhan Ferry Simboro untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kejadian naas tersebut.
Setelah melihat kondisi cuaca dan juga pada saat itu gelap gulita karena sudah tengah malam. komandan tim (dantim) rescue Devis Weken memutuskan untuk tidak menerjunkan personel dan alut pada saat itu juga, dantim memerintah proses pencarian dilakukan esok hari dikarenakan resiko yang besar pada anggota jika dilakukan saat itu juga.
“Keesokan harinya, pencarian dilakukan sejauh 29 nautical Mill dari dermaga Pelabuhan Ferry Simboro Mamuju ke arah barat laut menggunakan Rigit Inflatable Boat. Namun setelah seharian melakukan search area di lokasi titik jatuhnya korban, korban tak kunjung terlihat. Hasil pencarian terhadap korban di hari pertama masih nihil dan akan dilanjutkan hari ini,” ungkapnya.