kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria ODGJ di Jeneponto Meninggal Dunia

Kapus Tamalatea, Murniati bersama Petugas Dinas Sosial saat mendampingi perawatan pasien ODGJ di RSUD Lanto Daeng Pasewang. (Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Seorang pria tanpa identitas ditemukan warga dalam kondisi tak sadarkan diri.

Pria yang diperkirakan berusia 50 tahun ini pun langsung dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Dg Pasewang Kabupaten Jeneponto untuk mendapatkan perawatan medis.

Pemprov Sulsel

Setelah diperiksa, pria itu pun sempat sadar dan tak lama kemudian, dokter menyatakan pria ini telah meninggal dunia.

Lantas, pihak Rumah Sakit Umum Lanto Daeng Pasewang pun langsung membuat pengumuman diberbagai group sosial media What’s App lantaran pria tersebut diketahui hanya hidup sebatang kara.

Setelah di kroscek, ternyata pria ini merupakan penderita ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang sering dilihat warga mondar-mandir di Kawasan permandian Boyong, Kecamatan Tamalatea.

Hal itu pun dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Tamalatea, Murniati saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (10/1) malam.

“Memang betul Pasien ODGJ, sering mondar -mandir di Boyong dan sudah lama berkeliaran,” ujarnya.

Diceritakannya,, saat pasien ODGJ ini ditemukan Warga, pasien tersebut dalam kondisi terbaring lemah di rumah-rumah, setelah itu, Warga melaporkan hal ini ke Puskesmas.

Berselang kemudian, mobil ambulance pun tiba di lokasi untuk mengevakuasi pasien ke RSUD Lanto Daeng Pasewang.

Usai mendapatkan perawatan, pasien pun sadar dan sempat meminta ijin buang air besar, tak lama kemudian, pasien pun dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 12.45 Wita,” tutup Murni saat mendampingi pasien bersama petugas dari Dinas Sosial Pemkab Jeneponto.

Sementara itu, Kepala Instalasi kamar Jenazah RSUD Lanto Daeng Pasewang, Muhammad Tayeb mengatakan, jenazah tersebut masih berada diruang Kamar Jenazah RSUD Lanto Daeng Pasewang.

Namun apabila dalam waktu 2 hari ke depan tak ada kerabat korban yang datang, maka pihaknya terpaksa memakamkan jenazah.

” Apabila dalam 2 hari tidak ada keluarga yang datang, maka jenazah akan kami kuburkan,” pungkasnya.