KabarMakassar.com — Memasuki hari ke-10 bulan suci Ramadhan, semarak penjual takjil di berbagai sudut kota semakin terlihat.
Seolah sudah siap menghadapi lonjakan pembeli sejak hari pertama puasa, para pedagang takjil memanfaatkan momentum ini sebagai berkah tersendiri.
Sejumlah lokasi yang sebelumnya tidak ramai pedagang kini menjelma menjadi pusat jajanan berbuka.
Di Jalan Toddopuli Raya, misalnya, beberapa titik yang sebelumnya jarang digunakan kini berubah menjadi lokasi strategis bagi para penjual aneka takjil.
Mulai dari kue-kue manis, gorengan, hingga beragam es buah, semuanya tersedia untuk memenuhi kebutuhan berbuka puasa masyarakat.
Salah satu area yang paling ramai terlihat di Jalan Toddopuli 7, tepat di depan Masjid Jami Al-Ittihad. Selama Ramadhan, area ini dipadati oleh deretan tenant yang menawarkan berbagai macam takjil.
Begitu pula di sekitar Warung Sop Saudara Assauna di Jalan Toddopuli Raya, di mana penjual kue turut meramaikan suasana sore menjelang berbuka.
Kondisi serupa juga terjadi di sepanjang jalan perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP). Para penjual takjil musiman bermunculan, memadati jalan poros BTP dengan beragam pilihan menu berbuka yang menggoda selera.
Salah satu penjaga toko kue, Sri mengungkapkan bahwa pada hari biasa, ia berjualan di pagi hari. Namun, selama Ramadhan, ia khusus membuka lapaknya menjelang waktu berbuka.
“Kalau sudah bulan puasa, setiap sore pasti muncul banyak penjual di sepanjang jalan,” ujar Sri.
Ia juga menambahkan bahwa kebanyakan penjual yang hadir selama Ramadhan ini bersifat musiman, tanpa memiliki lokasi berjualan tetap.
“Mereka hanya menggunakan meja kecil atau lapak sederhana. Tapi orang-orang sudah hafal, setiap tahun pasti ada penjual di tempat-tempat seperti ini,” tutupnya.
Fenomena ini menjadi bagian dari tradisi Ramadhan yang terus berulang setiap tahunnya, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati beragam hidangan berbuka, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi para pedagang musiman.