KabarMakassar.com — Sebanyak 1.721 Ha lahan terkena dampak perubahan iklim (banjir) di Kabupaten Luwu dalam kurun waktu 3 sampai 25 Mei 2024.
Banjir tersebut megakibatkan 1.077 Ha sawah gagal panen (Puso). Sebagai antisipasi banjir susulan, dilakukan tindakan Gerakan Penanganan Dampak Perubahan Iklim (Gernang DPI) banjir di Desa Tirowali, Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu pada Selasa, (04/06).
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara UPT Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBUN) Provinsi Sulawesi Selatan bersama Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementan RI.
Dilakukan normalisasi saluran air, perbaikan tanggul yang jebol, serta pembersihan saluran air.
Antisipasi dampak perubahan iklim dapat dilakukan efektif dengan cara meningkatkan partisipasi dan kerjasama antara petani juga elemen terkait.
Kegiatan ini diharapkan menjadi stimulan bagi masyarakat maupun aparat pemerintah untuk terus bersinergi dan bergotong-royong dalam menyelesaikan permasalahan petani.
Dengan adanya program Gernang diharapkan sekitar 25 Ha lahan potensi kebanjiran lahan dari Poktan Lumi Lestari dapat diminamalisir sehingga tanaman dapat panen dengan hasil yang memuaskan.