KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membuka tahapan penulisan makalah yang diikuti 36 peserta seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemkot Makassar di Puslatbang KMP LAN, Rabu (21/2).
Danny Pomanto menegaskan tidak ada anak emas dalam seleksi terbuka JPTP lingkup Pemkot Makassar.
“Saya mau cari orang yang update, tidak ada anak emas, dan meritokrasi transparan,” tegas Danny Pomanto.
Dalam menentukan pejabat yang akan membantunya menjalankan roda pemerintahan, ia mencari pejabat yang update yaitu cepat dan adaptif. Tidak hanya fokus pada nilai-nilai yang diberikan oleh asesor atau tim assesment, tapi menilai para peserta mulai dari kepribadian, leadership, hingga skill yang dimiliki untuk menunjang jabatan yang akan diemban.
“Skill menjadi bagian dari profesionalisme kita sebagai birokrat. Jadi bagaimana kemampuan kita mengelola organisasi itu dengan multiskil yang ada di dalamnya,” ujarnya.
Termasuk juga fungsi-fungsi koordinasi dan sentuhan di masyarakat harus terus diperkuat. Jadi, kata dia, kemampuan touching heart (sentuh hati) itu menjadi penting untuk dimiliki setiap pejabat.
“Jadi manajemen sekarang itu bukan hanya sekadar bicara, tapi menyentuh orang dan itu tidak gampang,” tambahnya.
Danny menegaskan tidak semua pelaksana tugas (Plt) yang mengikuti lelang terbuka lolos seleksi JPTP Pemkot Makassar.
“Tidak ada jaminan, tadi saya sudah tegaskan tidak ada anak emas,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar, Akhmad Namsum mengatakan, 36 orang peserta yang mengikuti tahapan penulisan makalah adalah mereka yang dinyatakan lolos seleksi berkas.
Akhmad Namsum mengimbau seluruh peserta seleksi agar bersaing secara sehat sebab semua mempunyai peluang yang sama untuk terpilih sebagai JPTP Pemkot Makassar.
“Selama memenuhi kompetensi, profesional di bidang tugas OPD yang akan dilamar. Terpenting tunjukkan kualitas, kemampuan personal terhadap jabatan yang dilamar,” tutup Akhmad Namsum.