kabarbursa.com
kabarbursa.com

Sejumlah Wilayah Alami Cuaca Buruk, Berikut Imbauan BPBD Sulsel Antisipasi Bencana!

Cuaca Ekstrem, BPBD Sinjai Himbau Masyarakat untuk Waspada!
Ilustrasi cuaca (Dok: KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Sulawesi Selatan mulai dari 30 November lalu. Disampaikan bahwa seluruh wilayah berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Beberapa daerah, khususnya di pesisir barat, juga patut waspada terhadap potensi angin kencang. Terdapat pula risiko banjir dan longsor di beberapa kabupaten, seperti Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, Toraja Utara, Gowa, Makassar, dan daerah lainnya.

Pemprov Sulsel

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Amson Padolo pun mengimbau kepada seluruh pihak agar dapat siap siaga terhadap peringatan dini dan mengantisipasi bencana.

“Diperlukan upaya pencegahan dan mitigasi dalam meminimalisasi dampak ancaman bencana banjir dan gerakan tanah yang mungkin terjadi,” ujarnya pada KabarMakassar.com, Senin (02/12).

Amson turut menjabarkan sejumlah langkah konkrit untuk mengantisipasi kejadian banjir dan gerakan tanah yang kemungkinan bisa terjadi setiap saat. Terkhusus, ia berharap agar BPBD kabupaten kota serta OPD terkait dapat mempersiapkan hal tersebut.

“Membentuk posko kesiapsiagaan pemerintah daerah dan melakukan pemantauan secara cermat terhadap informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG, BNPB, dan Pusat Vulkanologi juga mitigasi bencana geologi untuk mengetahui perkembangan situasi terkini,” ucapnya.

“Menyiapkan seluruh aparatur pemerintah daerah dan mengkoordinasikan dengan TNI, POLRI, instansi vertikal di daerah dan relawan siaga bencana serta unsur msyarakat lainnya,” tambahnya.

Lebih jauh ia menuturkan agar dapat menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam rangka siaga banjir atau longsor dan risiko akibat bencana lainnya. Disebutkan pula untuk mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang cukup dan siap digunakan setiap saat dalam keadaan darurat bencana.

Ia juga menyampaikan agar dapat menyebarluaskan informasi potensi bencana kepada masyarakat setempat melalui berbagai saluran informasi seluas-luasnya.

“Melaksanakan sosialisasi dan edukasi peringatan dini bencana menggunakan media elektronik atau media sosial serta berkoordinasi dengan lembaga atau organisasi masyarakat dalam penyebarluasan informasi peringatan dini,” tukasnya.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Sulsel, D Khadaffi, turut menyampaikan hal-hal yang patut diperhatikan selanjutnya, yakni memastikan upaya kesiapsiagaan di level masyarakat berjalan dengan baik dan efektif.

“Mengkoordinasikan proses penyelamatan dan evakuasi apabila terjadi kondisi darurat serta mengaktifkan rencana kontijensi yang disusun jika terjadi tanggap darurat,” imbuhnya.

Dia juga menegaskan apabila diperlukan, maka dapat menetapkan status siaga ataupun tanggap darurat bencana dan membentuk Pos Komando Penanganan Siaga atau Tanggap Darurat Bencana.

Sebagai informasi, berikut disertakan nomor untuk koordinasi keadaan darurat bencana. Dapat menghubungi Pusdalops PB BNPB di nomor telepon 08121237575, fax (021) 21281200 atau Call Centre 117.