kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Sejahteraan Perempuan dan Anak, DP3A-Dalduk KB Sulsel dan USAID Erat Kolaborasi

Sejahteraan Perempuan dan Anak, DP3A-Dalduk KB Sulsel dan USAID Erat Kolaborasi
(Dok : ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-Dalduk KB) bersama USAID Erat mempererat hubungan dengan melaksanakan agenda pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan, anak dan kelompok rentan di Indonesia.

Program Officer/Acting PC Sulsel USAID Erat Saeful Muluk menngungkapkan pentingnya keterbukaan informasi terkait anggaran tematik, khususnya yang berhubungan dengan disabilitas.

Pemprov Sulsel

“Transparansi dalam alokasi dana krusial untuk memastikan bahwa dana tersebut dapat diawasi dan dimanfaatkan secara efektif,” jelasnya.

Ia melanjutkan, salah satu bentuk dukungan DP3A-Dalduk KB Sulsel untuk kaum disabilitas yaitu dengan menyediakan tempat untuk sekretariat KOADS (Komunitas Orang Tua Anak Down Syndrome) serta internet untuk keperluan edukasi juga administrasi sekretariat.

Saeful menekankan bahwa fokus juga diberikan pada pengembangan sistem informasi gender dan anak (SIGA).

“Kerja sama dengan Bappeda dan Kominfo direncanakan untuk mengembangkan fitur informasi anggaran yang lebih transparan dan mudah diakses oleh publik, sehingga memudahkan pengawasan dan penggunaan dana yang ada,” terangnya.

USAID Erat juga berfokus pada pengembangan data Inzting. Terkait Aplikasi Inzting Ada beberapa kendala yang dihadapi, baik teknis maupun non-teknis, seperti peran operator aplikasi yang belum maksimal dan kurangnya komunikasi operator dengan tim teknis terkait penggunaan aplikasi Inzting.

Kendala-kendala tersebut selanjutnya akan dibahas untuk kemudian dicari solusi yang efektif sehingga implementasi dan optimalisasi sistem ini dapat berjalan dengan baik.

Kepala DP3A-Dalduk KB Sulsel, Andi Mirna, berharap dapat mengintegrasikan data atau informasi dari aplikasi Inzting dengan e-PPGM (Aplikasi Elektronik Pengelolaan Program Gizi Masyarakat) dan SKI (Survei Kesehatan Indonesia).

“Semoga integrasi ini dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data dan informasi terkait kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Ia kemudian menyampaikan harapannya untuk USAID ERAT agar dapat menjadi penghubung ke lembaga pengelola e-PPGM dan SKI.

“Dengan tujuan, kerja sama ini dapat membuka sekat-sekat birokrasi dan meningkatkan kolaborasi dalam pengelolaan data kesehatan dan kesejahteraan,” tuturnya.

Andi Mirna menyatakan, melalui kolaborasi yang lebih erat, diharapkan berbagai program yang dijalankan dapat lebih efektif dan tepat sasaran, serta menunjukkan komitmen kedua pihak dalam memperkuat kerja sama demi kesejahteraan masyarakat.