KabarMakassar.com — Sebanyak 526 peserta dinyatakan lolos tahapan verifikasi berkas mengikuti tahapan seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi bakal memperebutkan 41 kuota petugas haji Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail mengatakan rekrutmen PPIH Kloter se-Sulsel kuota sebanyak 41 orang petugas yang terdiri atas 19 Ketua Kloter, 18 Pembimbing Ibadah dan 4 PPIH Arab Saudi yang masing-masing terdiri atas satu orang di pelayan trasnportasi, pelayan konsumsi, Siskohat dan pembimbing ibadah.
Ikbal Ismail mengungkap sebanyak 2.577 pendaftar di mana 2.051 diantaranya dinyatakan tidak dapat mengikuti seleksi karena berbagi yakni 483 tidak membuat akun, 966 tidak melengkapi berkas dan 572 tidak lolos verifikasi.
Selanjutnya, sebanyak 526 peserta yang dinyatakan lolos verifikasi berkas bakal mengikuti seleksi yang akan digelar pada Kamis 21 November 2024 mendatang pada 25 titik lokasi (tilok) yang tersebar di 24 kabupaten/kota se-Sulsel.
“Pelaksanaan rekrutmen ini telah melewati beberapa tahapan, yaitu pengumuman, pendaftaran dan verifikasi. 526 dinyatakan berhak mengikuti seleksi pada hari Kamis 21 November 2024 pukul 10.00 waktu setempat,” ungkapnya, Selasa (19/11).
Selain itu, dalam mendukung tahapan proses seleksi, pihaknya juga melakukan penandatanganan pakta integritas terkait proses rekrutmen PPIH 1446 H/2025 M.
“Itu juga yang kita laksanakan hari ini, penandatanganan pakta integritas oleh seluruh Kakan Kemenag se-Sulsel sebagai bentuk komitmen bersama bahwa proses rekrutmen dapat terlaksana dengan baik, adil dan beritegritas tanpa ada kegaduhan dan kecurangan,” pungkasnya.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Muh. Tonang dalam arahannya mengatakan bahwa kegiatan Rapat Koordinasi dan Penandatanganan Pakta Integritas Rekrutmen PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi yang digelar merupakan tindak lanjut dari Rakor bersama Itjen PHU Kemenag RI tentang sosialisasi rekrutmen petugas haji 2025.
“Kita menandatangani pakta integritas dengan harapan penyelenggaraan haji tahun 2025 diupayakan yang terbaik melalui partisipasi kita semua,” ujarnya.
“Walau kita semua sudah pengalaman menggelar seleksi seperti ini namun tolong minimalisir adanya kesalahan dan miskomunikasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pastikan seluruh tahapan terlaksana dengan baik,” tambahnya
Tonang mengimbau kepada para pengawas seleksi rekrutmen petugas haji untuk berkoordinasi dan bersinergi dengan Kepala Kantor Kemenag setempat.
“Yang ditunjuk sebagai pengawas agar bisa bekerjasama dan bersinergi dengan Kakan Kemenag setempat. Integritas bapak ibu sekalian sangat kami harapkan,” tegasnya.