KabarMakassar.com — Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Akhmad Namsum, menyampaikan informasi terkait pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Makassar.
Menurutnya, Pemerintah Kota Makassar mendapat jatah waktu pelaksanaan Tes SKD mulai Selasa (05/11) mendatang bertempat di Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar (UNM).
“Pelaksanaan bertahap, Makassar nanti tanggal T, dan akan berjalan selama sekitar enam hari. Terdapat sekitar 4.500 pelamar yang bakal ikut,” katanya.
Untuk diketahui, pelaksanaan SKD CPNS secara nasional telah dimulai sejak 16 Oktober 2024. Pada tahun ini, Pemerintah Kota Makassar akan menerima 186 CPNS sesuai kuota yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.
Formasi tersebut mencakup 64 tenaga kesehatan dan 122 tenaga teknis, dengan 74 posisi di antaranya untuk sarjana komputer, 30 posisi untuk dokter, serta sisanya untuk bidan, perawat, dan tenaga teknis lainnya.
Selain penerimaan CPNS, Pemerintah Kota Makassar juga membuka pendaftaran bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pendaftaran tahap pertama telah berlangsung mulai 1 hingga 20 Oktober kemarin, dan dikhususkan bagi pegawai honorer kategori K2 serta mereka yang tercatat dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun 2021.
Seleksi tahap kedua akan dimulai pada 17 November 2024, terbuka bagi pegawai honorer dengan masa kerja minimal dua tahun yang namanya tidak tercantum dalam kategori K2 dan database BKN. Dengan ketentuan tersebut, para Laskar Pelangi di Pemkot Makassar yang memiliki masa kerja minimal dua tahun berpeluang mengikuti seleksi PPPK.
Untuk tahun ini, Pemerintah Kota Makassar telah mendapatkan kuota sebanyak 2.117 formasi PPPK dari pemerintah pusat. Kuota tersebut terdiri atas 1.643 formasi untuk tenaga teknis, 240 formasi untuk tenaga guru, dan 234 formasi untuk tenaga kesehatan.
Sebelumnya diberitakan, Akhmad Namsum mengaku sebanyak kurang lebih 4.000 telah mendaftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lingkup Kota Makassar.
“Sejauh ini, sudah 4.000 yang mendaftar, tapi yang submit baru sekitar 1.000,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (18/10).
Lebih lanjut, ia menyebut, belum mengetahui, formasi mana yang paling mendominasi sebab masih ada dua hari jelang penutupan pendaftaran tahap I PPPK.
“Belum diketahui yang mendominasi,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Akhmad Namsum, mengumumkan bahwa Pemerintah Kota Makassar telah menerima alokasi kuota ASN jalur PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk tahun 2024. Dari 3.000 kuota yang diusulkan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyetujui 2.117 formasi.
Formasi ini akan dialokasikan untuk tiga sektor utama, yaitu tenaga teknis, tenaga pendidikan, dan tenaga kesehatan.
“Untuk komposisi teknis, kita mendapatkan sekitar 1.600 kuota, sementara tenaga pendidikan mendapat 246 kuota, dan sisanya akan dialokasikan untuk tenaga kesehatan,” ujar Akhmad Namsum, Selasa (10/09).
Ia berharap tenaga-tenaga baru yang akan bergabung melalui jalur ASN, baik CPNS maupun PPPK, dapat memberikan kontribusi terbaik dalam meningkatkan pelayanan publik, sehingga mendukung kesejahteraan dan kemajuan Kota Makassar.
Saat ini, Pemkot Makassar masih menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait proses pendaftaran ASN PPPK dari Kemenpan-RB.
“Kami masih menunggu juknis penerimaan ASN jalur PPPK. Insya Allah tidak lama lagi, karena baik jalur PNS maupun PPPK akan diproses secara bersamaan,” jelasnya.
Akhmad Namsum juga menambahkan bahwa pelamar hanya dapat memilih salah satu jalur, baik CPNS maupun PPPK. Proses seleksi CPNS akan lebih menantang karena adanya passing grade, sedangkan seleksi PPPK akan menggunakan sistem perengkingan berdasarkan formasi yang tersedia.
Selain jalur PPPK, Sebelumnya Pemkot Makassar juga telah menerima kuota CPNS untuk tahun 2024 sebanyak 186 formasi, yang terdiri dari 65 tenaga kesehatan dan sisanya untuk tenaga teknis, yang mana masa pendaftaran CPNS berakhir hari ini.
“Kami berharap tenaga muda yang melamar melalui jalur CPNS dapat mengisi posisi yang sesuai dengan keahlian mereka dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Kami berharap proses seleksi ini berjalan dengan lancar dan sesuai regulasi yang berlaku,” pungkas Akhmad Namsum.