KabarMakassar.com — Sebanyak 1.082 personil gabungan dari Polrestabes Makassar, Polda Sulsel, TNI, dan Satpol PP, akan diturunkan untuk melakukan pengaman di malam pergantian tahun.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan bahwa pihaknya terlebih dahulu akan melaksanakan kegiatan patroli baik skala kecil maupun skala besar sebelum malam puncak pergantian tahun 2025.
“Kemudian nanti pada saat malam tahun baru kita sudah membentuk pos tertentu dan kemudian melakukan penyekatan,” kata Ngajib, Selasa (31/12).
Ngajib menyebutkan bahwa ada 1045 Personil khusus kepolisian yang dilibatkan dalam malam tahun baru, dan akan dilakukan pengamanan di perbatasan kota dan juga penyekatan di dalam kota.
“Penyekatan terutama di daerah perbatasan kemudian daerah kota, disini ada 11 titik termasuk kita akan lakukan rekayasa lalu lintas,” ujarnya.
“Untuk rekayasa lalu lintas kita situasional, akan tetapi pas menjelang pelaksanaan pergantian malam tahun baru kurang lebih jam 21.00 WITA, kita sudah tutup total, dari jam 21.00,” lanjut Ngajib.
Selain itu, kata Ngajib pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan pengaman fokus di tiga titik yaitu, CPI, MNEK, dan Anjungan Pantai Losari Makassar.
“Dimana hasil kordinasi dengan pemerintah kota bahwa tiga tempat ini, akan dijadikan titik fokus kegiatan keramaian masyarakat di pergantian malam tahun baru,” bebernya.
Ngajib mengimbau agar menjelang tahun baru tidak ada minuman keras dan petasan ataupun kembang api yang mengakibatkan adanya bunyi yang dapat meresahkan masyarakat.
“Supaya masyarakat bisa melaksanakan perayaan malam tahun baru dengan ibadah. Baik di Masjid, maupun di Gereja dan lainnya sesuai agama masing-masing,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan pada saat malam tahun baru nanti, pihak kepolisian akan melaksanakan Operasi Lilin Tahun 2024.
Dalam operasi tersebut, sebanyak 2.925 Personil khusus anggota Polri, sementar dari TNI dan stakeholder kurang lebih 2.025, sehingga hampir 5.000 Personil gabungan yang akan dikerahkan dalam pengaman tahun baru di Sulsel.
“Kita himbau untuk masyarakat jangan menyediakan kembang api karena berbahaya, tidak perlu ada konvoi, kemudian di gereja – geraja ada kebaktian, kita tetap amankan,” pungkasnya.
