KabarMakassar.com — Dua pelajar SMP nyaris babak belur dihakimi sekelompok pemuda saat berada di lapangan Passamaturukang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Selasa (5/3) malam.
Aksi main hakim ini ditengarai lantaran keduanya ketahuan membobol rumah warga di Jalan Karya, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu beberapa waktu lalu.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Jeneponto, Aiptu Ikbal saat dikonfirmasi awak media.
Ia mengatakan, kedua terduga pelaku merupakan pelajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Kedua identitas terduga pelaku berinisial AO (15) dan IH (14) yang rumahnya berdomisili di Karisa,” ujarnya.
Diceritakannya, awal mula peristiwa ini terjadi setelah terduga pelaku berinisial AO mendatangi Kantor SPKT melaporkan dirinya bersama rekan- nya sedang dianiaya oleh sekelompok pemuda.
Beruntung saat kejadian itu berlangsung AO berhasil kabur dan menyelamatkan dirinya ke SPKT.
“AO mendatangi SPKT dalam kondisi menangis karena merasa dianiaya di Pastur sehingga saya mencari pelakunya di dalam Pastur,” ucap Ikbal.
Ternyata usut punya usut, kedua pemuda ini dianiaya lantaran ketahuan mencuri di rumah kosong.
“Setibanya disini yang memukul datang ramai-ramai dan akhirnya anak ini mengaku mengambil barang berupa besi plat rumahnya tentara,” jelasnya.
Setelah keduanya di interogasi, mereka mengakui perbuatannya bahwa mereka berhasil menyatroni kediaman seorang anggota TNI.
“Saksinya sendiri temannya berinisial IH. Jadi Aldo ini memperjelas bahwa IH ini masuk dirumahnya tentara itu,” tukasnya.
Atas perbuatannya, kini kedua pelaku diamankan di Mapolres Jeneponto untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.