KabarMakassar.com — Hotel Four Points By Sheraton Makassar sebagai bagian dari Marriott International kembali menyelenggarakan event tahunan mereka. Bertajuk Berlari sambil berdonasi, Four Points By Sheraton Makassar kembali menggelar Road To Give 2024 pada Oktober mendatang.
Kali ini, Road To Give yang telah berjalan selama 10 tahun ini menyasar sekolah kolong di Maros sebagai tujuan menggalang dana.
Dalam acara yang mengusung tema “Run, Walk, Ride, and Move,” peserta akan berpartisipasi dalam lomba lari sejauh 10 kilometer. Selain olahraga, kegiatan ini juga difokuskan pada upaya penggalangan dana untuk mendukung pendidikan anak-anak yang selama ini belajar di bawah kolong rumah di wilayah Maros.
Chairman dan General Manager Four Points By Sheraton Makassar, Dino Leonandri, menegaskan komitmen hotelnya dalam mendukung kegiatan sosial ini.
“Tahun ini, kami bekerja sama dengan Sekolah Kolong Maros untuk memberikan bantuan nyata kepada anak-anak yang membutuhkan. Harapannya, acara ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga membawa dampak positif bagi pendidikan mereka,” tuturnya dalam Press Conference Road To Give 2024, di Four Points By Sheraton Hotel Makassar, Selasa (20/08).
Race Director Road To Give 2024, Deddy Montolalu, menambahkan bahwa donasi yang terkumpul dari registrasi peserta akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di Sekolah Kolong Maros.
“Kami sudah mengidentifikasi kebutuhan seperti meja, kursi, buku, seragam, dan sepatu. Melalui acara ini, kami berharap dapat memberikan bantuan yang lebih besar dibandingkan tahun lalu,” jelasnya.
Acara ini akan dimulai dari parkiran Four Points By Sheraton Makassar, dengan rute lari yang mengelilingi beberapa jalan utama kota, sebelum kembali ke titik awal.
Biaya registrasi sebesar Rp225 ribu akan memberikan peserta berbagai keuntungan, termasuk jersey, bib, goodybag, dan medali.
“Tahun lalu, kegiatan ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp70 juta. Untuk tahun ini, kami memiliki target 15.000 peserta, panitia berharap dapat mengumpulkan lebih banyak dana dari sebelumnya,” katanya.
Perwakilan dari Yayasan Sulawesi Cipta Forum untuk Sekolah Kolong Maros, Muh Sultan, menggambarkan awal mula dirinya menginisiasi Sekolah Kolong,
Ia bercerita, inisiatif ini berawal dari temuan mereka pada tahun 2022.
“Kami menemukan bahwa banyak anak di Maros yang bekerja di sawah pada saat jam sekolah. Untuk mengatasi masalah ini, kami memulai Sekolah Kolong, yang memberikan pendidikan dasar bagi anak-anak dengan bantuan pemuda setempat,” ungkapnya.
Sekolah Kolong kini telah diakui sebagai kelas jauh dari sekolah formal terdekat, dengan 60 siswa yang sudah terdaftar resmi dalam sistem pendidikan nasional.