KabarMakassar.com — Dalam upaya menciptakan situasi aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Majene, Polres Majene menggelar Operasi Pekat Marano dengan melibatkan TNI dan Satpol PP Majene pada Sabtu malam (1/6).
Operasi ini dimulai dengan apel pengecekan serta pemberian arahan tentang tata cara bertindak di lapangan, dipimpin oleh Kabag Ops Polres Majene AKP Suparman dan diikuti oleh personel gabungan.
Operasi kali ini menargetkan sejumlah indekos dan penginapan di wilayah Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene.
Kabag Ops Polres Majene AKP Suparman menjelaskan, tujuan dari Operasi Pekat ini adalah untuk menekan dan mencegah gangguan penyakit masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polres Majene menjelang Pilkada serentak tahun 2024.
“Dalam Operasi tersebut, didapati tiga pasangan tidak resmi atau yang statusnya bukan suami istri di sebuah penginapan yang ada di Kelurahan Lembang,” ungkap AKP Suparman.
Ketiga pasangan tersebut langsung dibawa ke Mapolres Majene untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Langkah ini diambil sebagai upaya penegakan hukum serta tindakan preventif untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan mencegah kegiatan yang melanggar norma sosial dan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Selain itu, petugas juga mengamankan seorang pria yang membawa senjata tajam serta beberapa orang yang sedang asyik melakukan karaoke sambil mengkonsumsi minuman beralkohol di salah satu tempat karaoke di Kabupaten Majene.
Operasi Pekat Marano, yang melibatkan gabungan TNI-POLRI bersama Satpol PP, merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Operasi Pekat Marano ini telah memasuki hari kedua dan akan berlanjut hingga tanggal 12 Juni 2024. Oleh karena itu, petugas berharap kegiatan tersebut dapat membantu mengatasi keluhan masyarakat di Kabupaten Majene.