KABARBUGIS.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Uno batal berkunjung ke Desa Wisata Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai.
Kunjungan tersebut merupakan salah satu rangkaian pelaksanaan penilaian sebagai 50 desa wisata terbaik, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, Kamis (8/9).
Ketidakhadiran Menparekraf RI dikarenakan adanya panggilan dari presiden republik Indonesia sehingga dirinya hanya diwakili Direktur Tata Kelola Destinasi Wisata Kemenparekraf RI, Indra Ni Tua.
"namun karena ada panggilan mendesak dari bapak presiden, beliau meminta maaf kepada sluruh masyarakat barania yang telah menanti kehadiran beliau," Jelas Kabid IKP dan Kehumasan DKIP Sinjai, Ika Mayasari kepada Tim media KabarBugis.id.
Lanjut, Ika menyampaikan meski Menparekraf RI batal berkunjung namun semangat masyarakat dalam menyambut Tim ADWI tetap terjaga.
"Terlepas daripada itu semangat masyarakat Barania dalam penyambutan tim ADWI sendiri tetap terjaga, seperti yg kita ketahui, kemarin tim sudah melakukan penilaian dan puncak kegiatan hari ini,"
Sementara, Kepala Desa Barania, Firman M. Maddolangeng menyampaikan rasa kekecewaan warganya atas ketidakhadiran Menparekraf RI di lokasi, pasalnya masyarakat sangat menanti kedatangan Menparekraf RI.
"namanya orang ditunggu kemudian tidak datang pasti kecewa toh,tapi bukan berarti bahwa kegiatan-kegiatan yang terkait visitasi akan terganggu semua berjalan sesuai perencanaan," jelasnya saat dimintai keterangan.
Terlepas dari rasa kekecewaan tersebut dirinya mengaku bersyukur karena seluruh rangkaian visitasi berjalan sesuai perencanaan.
"kecewa sebenarnya tetapi bersyukur karena semua rangkaian kegiatan visitasi sudah selesai, sudah dilaksanakan penjurian semua sudah sesuai dengan rundown acara yang memang disepakati bersama tim kreatif dan protokol dari kementerian," lanjutnya.
Terkait batalnya kunjungan Menparekraf RI, ia juga mengaku baru mendapatkan konfirmasi menjelang puncak kegiatan.
"Kalau konfirmasinya untuk tidak hadir itu baru tadi malam sekitar jam 8, Untuk alasan jelasnya kami tidak terlalu pertanyakan karena alasan dari tim kreatif mengatakan bahwa ada sesuatu hal yang sangat mendesak dan tidak boleh diwakilkan," tutupnya.
Sebelumnya Menparekraf Sandiaga Uno melayangkan permohonan maaf melalui tayangan video di lokasi desa wisata Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai kepada masyarakat Sinjai. Dirinya tak sempat hadir karena urusan istana.
"Saya Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Republik Indonesia (RI) mengucapkan selamat kepada desa wisata Barania, kabupaten Sinjai. Saya juga memohon maaf khususnya kepada masyarakat desa wisata Barania dan bapak bupati saya tidak dapat hadir di lokasi karena ada panggilan mendesak, saya dipanggil kembali ke Jakarta oleh bapak presiden Jokowi," ucapnya dalam video singkatnya, Kamis (8/9).
Lanjut, Sandiaga berpesan agar pencapaian desa wisata Barania sebagai 50 desa wisata terbaik, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dapat dijadikan sebagai motivasi dalam mengembangkan dan mempromosikan desa wisata.
"Jadikanlah pencapaian ini sebagai motivasi dan selamat bagi Masyarakat untuk terus mengembangkan dan mempromosikan desa wisata yang berkelas dunia," harapnya.
Mewakili Sandiaga Uno, Direktur Tata Kelola Destinasi Wisata Kemenparekraf RI, Indra Ni Tua mengucapkan terima kasih atas sambutan Pemerintah Desa Barania dan Pemerintah Kabupaten Sinjai yang sangat antusias, ia juga menyampaikan beberapa pesan dan harapan Menparekraf RI melalui video.
"Terima kasih pak kades, terima kasih ketua Pokdarwis terima kasih atas sambutannya, maaf atas ketidakhadiran pak menteri karena memang ada tugas mendesak yang tidak bisa beliau tinggalkan, tetapi pak menteri menyiapkan penyampaian permohonan maaf melalui video," ucapnya.