KabarMakassar.com — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar, Ashari, meresmikan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Warga Binaan di bidang pencucian kendaraan, hal itu ditandai dengan pemotongan pita sebagai simbol rasa syukur dan harapan atas terwujudnya salah satu program pembinaan.
“SAE adalah salah satu wadah untuk membina warga binaan menjadi manusia mandiri dan produktif sebelum mereka kembali ke masyarakat. Kami berharap warga binaan yang terlibat bisa tetap menjaga keamanan dan sikap selama mengikuti program pembinaan ini,” kata Ashari, Jumat (23/02).
Ashari menambahkan, agar petugas Lapas Takalar dapat mendukung program pembinaan ini dengan aktif menggunakan jasa cuci kendaraan yang dikelola oleh warga binaan.
“Maju mundurnya usaha cuci kendaraan ini tergantung dari kita (petugas). Tanamkan motivasi tinggi dan Niar baik mencuci kendaraan roda 2 maupun 6 roda, di tempat ini, dan jangan minta digratiskan,” tambah Ashari.
Kepala Subseksi Bimbingan Kerja, Abd. Kadir mengatakan jika usaha cuci kendaraan ini sudah mulai menarik minat masyarakat bahkan sebelum diresmikan.
“Dalam sehari ada sampai sepuluh kendaraan yang dicuci, itupun sebelum diresmikan,” ujar Abd. Kadir.
“Harga cuci kendaraan bervariatif, untuk mobil Rp40 ribu, motor besar Rp20 ribu, sedangkan motor kecil Rp15 ribu. Jika dibandingkan dengan usaha cuci mobil di luar sana, harganya tentu lebih murah,” lanjutnya.